Respons Importir Soal Harga Bawang Putih Capai Rp 40.000 per Kg

3 November 2019 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang putih di Pasar Senen, Jakarta  Pusat. Foto: Ema Firtiyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Ema Firtiyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun, sejumlah komoditas pangan rentan mengalami kenaikan harga. Termasuk bawang putih.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan pada Jumat (1/11) di Pasar Minggu Jakarta Selatan, harga bawang putih dibanderol sekitar Rp 40.000 per kilogram (kg). Padahal, harga bawang putih di tingkat eceran biasanya dibanderol Rp 30.000 per kg.
“Bulan lalu barangkali bawang putih ini sekilo Rp 30.000, bawang merah Rp 25.000 sekilo,” sebut salah seorang pedagang di Pasar Minggu kepada kumparan.
Ilustrasi bawang putih. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Menanggapi hal ini, sejumlah importir mengaku kaget. Wakil Ketua Asosiasi Importir Umbi Lapis Indonesia, Haryanto Simarmata mengatakan, saat ini pasokan bawang putih terpantau aman. Karenanya, tak ada alasan harga bawang putih melonjak.
"Itu harga di pasar mana? Coba cek di Pasar Induk Kramat Jati, harganya masih Rp 19.000 sampai Rp 20.000 per kg," katanya saat dihubungi kumparan, Minggu (3/11).
ADVERTISEMENT
Senada, importir bawang putih lainnya, Farid, pun mengatakan hal yang sama. Farid menyebut saat ini harga dan pasokan bawang putih masih terjangkau dan aman. Bahkan, pihaknya menyebut siap menghadapi lonjakan permintaan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Harga dan pasokan aman. Mungkin yang harga Rp 40.000 di pasar eceran itu jenis bawang putih kating," tuturnya.
Dari pantauan kumparan di Info Pangan Jakarta, harga bawang putih terpantau dijual sekitar Rp 33.000 per kg. Sementara, dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang putih secara rata-rata nasional dibanderol sebesar Rp 30.850 per kg.