Respons Pemerintah soal Keterlibatan Influencer Dukung RUU Cipta Kerja

13 Agustus 2020 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Greenpeace memasang poster pada manekin saat aksi damai menolak pembahasan RUU Cipta Kerja di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Greenpeace memasang poster pada manekin saat aksi damai menolak pembahasan RUU Cipta Kerja di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah merespons soal keterlibatan sejumlah influencer yang mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja. Influencer dan artis tersebut mendukung RUU Cipta Kerja tersebut melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Adapun influencer yang sempat dinilai mendukung RUU Cipta Kerja yakni mulai dari Gofar Hilman hingga Gritte Agatha.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengaku belum mengetahui sejumlah influencer yang mendukung RUU Cipta Kerja yang sekarang tengah dibahas oleh DPR.
"Malah saya baru tau. Saya enggak tau," ungkapnya saat konferensi pers hasil rakor KUR secara virtual, Kamis (13/8).
Sebelumnya, melalui Twitter, Gofar Hilman kemudian memberi klarifikasi terkait unggahan di Instagram pribadinya yang dianggap mendukung atau mempromosikan RUU Cipta Kerja.
Gofar Hilman. Foto: Dok. MRA Media
Penyiar radio berusia 37 tahun itu berkisah mengenai bagaimana awalnya ia mendapat tawaran tersebut.
"Siang semuanya, di sini gue akan menjelaskan soal pekerjaan yang sempet gue ambil dan sekarang jadi perbincangan. Awalnya, gue dapet tawaran untuk bikin video soal kreativitas di rumah dan gimana cara kreatif bertahan di masa PSBB," kicau Gofar Hilman, Kamis (13/8).
ADVERTISEMENT
"Cerita sedikit ketika PSBB kemarin cita-cita gue cuma enggak mau unpaid leave pegawai, mereka tetap bisa kerja tapi gaji dan THR full yang Alhamdulillahnya bisa tercapai," lanjutnya.
Gofar Hilman mengatakan bahwa pihak yang menawarkan pekerjaan untuk membuat video tersebut tak menyebut-nyebut Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Hanya saja, ia tak mengungkap siapa yang memberinya tawaran itu.
"Dari deck presentasi dan yang gue dapet, tidak ada disebutkan mengenai RUU apa pun. Dan apa yang gue sampaikan melalui video dan tulisan, tidak ada pernyataan bahwa gue mendukung ataupun mengecilkan salah satu pihak tertentu," kicaunya.
Gofar Hilman mengakui pihaknya salah karena tak mencari tahu lebih lanjut terkait pekerjaan itu. Menutup klarifikasinya, ia menyampaikan permohonan maaf.
ADVERTISEMENT
Sementara Gritte Agatha menghapus videonya yang disebut RUU Cipta Kerja.