Respons Wacana Keran Impor Dokter Asing Dibuka, IDI Minta Luhut Menunda

30 Agustus 2020 7:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peluang meningkatkan ekonomi dari sektor kesehatan juga menjadi perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut berencana membuka peluang masuknya dokter dari luar negeri ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wacana tersebut langsung mendapat tanggapan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI meminta Luhut menunda mengenai rencana tersebut di tengah upayanya dalam menghadapi serangan virus corona.
Berikut ini selengkapnya:

Luhut Buka Wacana Masuknya Dokter Asing Ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membuka wacana pelonggaran izin untuk dokter asing di Indonesia. Hal ini terkait dengan keinginan Luhut mengembangkan industri wisata medis di Indonesia.
Ia menuturkan, analisa dari Pricewaterhouse Coopers (PwC) pada 2015 menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara asal wisatawan medis dengan jumlah 600.000 orang, terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat dengan 500.000 orang wisatawan medis di tahun yang sama. Banyak orang Indonesia yang berobat ke Penang dan Singapura karena merasa di sana layanan kesehatannya terhitung murah dan lebih cepat sembuh.
ADVERTISEMENT
Pengeluaran wisatawan medis tak main-main, kisarannya antara USD 3.000 hingga USD 10.000 per orang atau setara dengan Rp 42 juta sampai Rp 140 juta (kurs dolar Rp 14.000). Hal tersebut dipaparkan Luhut melalui akun sosial media resminya.
Ilustrasi dokter menutupi wajah. Foto: Shutter Stock
Luhut ingin menarik investor membangun rumah sakit berstandar internasional seperti John Hopkins agar membuka cabang di Indonesia. Dokter-dokter spesialis dari luar negeri akan didatangkan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit berstandar internasional tersebut.
Namun, ia menggarisbawahi, impor dokter asing harus sesuai kebutuhan.

IDI Minta Luhut Tunda Dulu Wacana Impor Dokter Asing

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) buka suara mengenai usulan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin izin dokter asing di Indonesia dilonggarkan. Keinginan Luhut itu berkaitan dengan rencana pengembangan industri wisata medis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih mengatakan, sebaiknya wacana itu ditunda terlebih dahulu. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah Indonesia bisa terbebas dari pandemi COVID-19.
"Sebaiknya kita tunda pembahasan hal ini sampai kita terbebas dari pandemi COVID-19. Karena yang emergency dan krusial adalah pandemi ini harus jadi prioritas dulu untuk diselesaikan," ujar Daeng kepada kumparan, Sabtu (29/8).
Ketua PB IDI Daeng M Faqih memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS dan PB IDI di Kantor PB IDI, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Daeng melanjutkan, pengembangan industri wisata medis pun seharusnya bisa dilakukan jika situasi emergency akibat COVID-19 ini sudah bisa teratasi dengan baik.
Adapun menurutnya, saat ini semua tenaga medis sedang fokus dan konsentrasi menghadapi pandemi virus corona. Rumah sakit dan dokter pun terus berjibaku bertaruh nyawa menghadapi COVID-19.
Dia pun berharap saat ini semua pihak fokus untuk membantu dan mendukung rumah sakit maupun tenaga medis. Selain itu juga memberikan pertolongan yang maksimal kepada pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT