Restoran Filipina Buka Cabang di New York, Menu Penis Banteng Dijual Rp 2,1 Juta

Ilustrasi banteng. Foto: Shutterstock

Salah satu restoran asal Filipina, Naks di New York City, tengah menjadi buah bibir. Pasalnya, restoran tersebut menjual sejumlah menu unik dengan harga fantastis yakni senilai USD 135 atau setara dengan Rp 2,1 juta per orang (kurs Rp 15.573).

Mengutip South News Asia, Minggu (10/12) Naks merupakan restoran fine dining yang beroperasi sejak 5 Desember 2023. Nama restoran baru ini langsung melejit karena menyajikan menu-menu unik.

"Koki Eric Valdez merupakan koki hebat di balik restoran Naks. Hanya sedikit restoran yang berani memasukkan menu unik misalnya darah sapi, penis banteng, dan yang paling luar biasa, empedu sapi," tulis laporan itu.

Tak hanya itu, Valdez juga menyajikan hidangan lainnya seperti Sisig. Ini merupakan hidangan khas Filipina yang terbuat dari bagian tubuh babi yakni otak, telinga, moncong, hingga rahang yang dicincang.

“Ibuku menggunakan bahan-bahan ini,” katanya singkat. Dia akan marah padaku jika aku menggunakan bahan alternatif lain," kata Valdez.

Adapun, Dalam bahasa Tagalog, Naks adalah bahasa gaul untuk ekspresi keterkejutan atau kekaguman.

Pada Desember tahun lalu, Indonesia juga sempat dihebohkan dengan makanan khas Korea Selatan yakni Daechang. Makanan ini viral di media sosial, Instagram dan TikTok karena tampak unik.

Sejatinya, daechang merupakan bagian usus besar sapi yang biasa disajikan dalam restoran barbeku Korea. Makanan ini berbentuk menyerupai sosis putih besar dan panjang. Kendati ketika dimasak, lemak di dalamnya akan keluar.

Makanan yang menyerupai sosis ini biasanya dipotong-potong hingga kecil baru kemudian dibakar dan siap dinikmati. Daechang memiliki tekstur yang renyah di luar dan juicy serta kenyal dari lemak di dalamnya. Sehingga saat makanan ini digigit pun terasa seperti lumer di mulut.

Pada beberapa restoran barbeku Korea, hidangan ini dimarinasi terlebih dahulu menggunakan bawang putih guna membuat teksturnya menjadi lebih lembut dan menghilangkan bau amis. Baru kemudian dimasak dengan menggunakan sedikit minyak hingga teksturnya kering.

Daechang biasanya disantap dengan menggunakan nasi, kentang, dan aneka sayuran seperti kucai. Hidangan ini juga didampingi oleh kecap asin khas Korea atau dengan minyak wijen dan garam sebagai cocolan.