RI Dapat Utang Bank Dunia Rp 4,2 Triliun untuk Proyek Pariwisata

29 Januari 2019 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di NTB. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di NTB. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
World Bank atau Bank Dunia berencana memberikan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia untuk menjalankan program pengembangan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan sebesar USD 300 juta atau setara Rp 4,2 triliun (sumsi kurs USD 1 = Rp 14.000).
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Hadi Sucahyono, dana dari Bank Dunia itu akan segera cair. Bahkan sosialisasi tentang penggunaan dana itu telah dilakukan.
“Total dana yang akan dicairkan Bank Dunia untuk pengembangan pariwisata tanah air USD 300 juta, tahun ini,” ucapnya kepada kumparan, Selasa (29/1).
Rencananya, pinjaman dari itu akan dipakai untuk memfasilitasi kelembagaan pariwisata dalam pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan, serta untuk meningkatkan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar.
Danau Toba (Foto: dok. Commons Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Toba (Foto: dok. Commons Wikipedia)
Kemudian, dana pinjaman itu akan digunakan untuk mendorong partisipasi warga lokal agar masuk dalam perekonomian sektor wisata, dan meningkatkan lingkungan yang kondusif agar swasta berinvestasi di sektor pariwisata.
“Anggaran juga digunakan untuk bangun infrastruktur dasar lain, misalnya penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, air limbah, sanitasi,” kata Hadi.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan agar pinjaman itu dapat terpakai optimal, pihaknya telah menyusun Integrated Tourism Masterplan Program (ITMP) untuk wisata Danau Toba Sumatera Utara, Borobudur Jawa Tengah, dan Mandalika NTB.
"ITMP di 3 KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) itu disusun tim yang berbeda. Nantinya tim yang terbaik, (ITMP-nya) akan direplikasi untuk KSPN lainnya, seperti Morotai, Tanjung Kelayang dan lain-lain,” tutupnya.