RI Masih Mentok di Aturan, Negara-negara Ini Sudah Pakai Mobil Listrik

22 Agustus 2018 11:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Pengisian Mobil Listrik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Pengisian Mobil Listrik (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membangun mobil listrik (Electric Vehicles/EV) nasional. Pada tahun 2025, Jokowi memasang target 20 persen produksi mobil nasional dalam bentuk mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Sampai-sampai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkirim surat kepada Jokowi terkait rekomendasi pembuatan regulasi kendaraan listrik karena proyek mobil listrik nasional akan melibatkan beberapa institusi dan dana negara.
Gayung bersambut, Menteri ESDM Ignasius Jonan berencana mewajibkan fasilitas umum dan fasilitas sosial memasang Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di tempat parkir. Tujuannya agar pengguna mobil listrik tak kesulitan mencari tempat pengisian baterai.
Namun, lagi-lagi ada kendala di regulasi. Jonan sudah merampungkan dan menyerahkan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) kendaran listrik ke Istana Negara, tapi setelah itu belum ada kelanjutan lagi terkait pengesahan regulasi.
Ignasius Jonan di SPLU (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ignasius Jonan di SPLU (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
"Kalau dari kami (Kementerian ESDM), ini Perpres-nya sudah selesai. Jadi tolong tanya Pak Seskab, atau Mensesneg, sampai di mana Perpres-nya," kata Jonan saat berbincang dengan kumparan.
ADVERTISEMENT
Meski Indonesia masih belum memiliki payung hukum pengembangan mobil listrik nasional, beberapa putra-putri Indonesia sudah mampu mengembangkan dan memproduksi mobil listrik.
Mario Rivaldi mampu mengembangkan sepeda motor sport bertenaga listrik, ada juga mobil sport dan MPV bertenaga listrik karya Ricky Elson. Kemudian motor listrik GESITS yang merupakan proyek kolaborasi antara Garasindo dengan Insitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Namun, karya mereka belum sampai ke tahap produksi massal.
Perkembangan Mobil Listrik Dunia
Mengintip laporan Global EV Outlook 2018 yang diprilis US International Energy Agency (IEA), terdapat 3 juta unit mobil listrik yang ada di jalanan dunia pada tahun 2017. Angka ini naik 54 persen dari tahun 2016 yang sebanyak 1,98 juta unit. Selain itu, IEA merilis ada 370.000 unit bus listrik dan 250 juta sepeda motor listrik.
ADVERTISEMENT
Dari populasi kendaraan listrik, China berada di peringkat pertama, bahkan 99 persen populasi bus listrik dunia berada di Tiongkok.
China juga menduduki penjualan mobil listrik tertinggi tahun 2017. Penjualan mobil listrik di China tembus 580.000 unit, kemudian disusul AS dengan total penjualan 280.000 unit.
Meski menjadi jawara penjualan, proporsi atau market share kendaraan listrik terhadap total penjualan mobil di China masih kecil atau setara 2,2 persen di 2017. Market share mobil listrik tertinggi masih dipegang Norwegia (39,2 persen).
Pesatnya pertumbuhan mobil listrik Negeri Tirai Bambu dan beberapa negara karena didorong kebijakan pemerintah seperti subsidi pembelian mobil, kemudahan memperoleh pelat nomor kendaraan, keringanan pajak, mandat zero emmission vehicle, hingga pembatasan lalu-lintan mobil berbahan fosil di jalanan.
ADVERTISEMENT