RI-Singapura Perkuat Kerja Sama Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

16 Oktober 2020 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Singapura memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tingkat Menteri ini, Indonesia dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sementara dari Singapura dipimpin Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing.
Dalam pertemuan yang digelar secara virtual ini membahas capaian kerja sama ekonomi bilateral dari berbagai Working Groups (WG), antara lain WG Batam, Bintan, Karimun (BBK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), WG Investasi, WG Transportasi, WG Pariwisata, WG Ketenagakerjaan, dan WG Agribisnis.
"Kedua negara sepakat melakukan extraordinary efforts serta memunculkan terobosan kebijakan baru, guna memastikan aspek protokol kesehatan yang ketat dan pemulihan perekonomian dapat terus berjalan beriringan," kata Airlangga melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Jumat (16/10).
Kedua menteri menggarisbawahi beberapa kesepakatan yang telah dihasilkan kedua negara. Pertama, Ratifikasi Bilateral Investment Treaty (BIT). Kedua, Kesepakatan Travel Corridor Agreement (TCA).
ADVERTISEMENT
Ketiga Penandatanganan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B), dan keempat Kebijakan Reformasi Struktural Indonesia melalui UU Cipta Kerja.

Poin-poin yang Disepakati Indonesia-Singapura

Terdapat beberapa inisiatif konkret yang disepakati kedua menteri, khususnya untuk menangkap peluang kerja sama yang paling siap (low hanging fruits).
Rinciannya, pertama Investasi Data Center di Batam dan Bintan, kedua pengembangan tech talents di Batam, Serpong dan Bandung. Ketiga mengusulkan Bintan sebagai safe zone tourism destination sebagai bentuk perluasan TCA yang sudah disepakati kedua negara.
Terkait hal tersebut, kedua menteri menugaskan pejabat senior dari kedua negara untuk membahas lebih jauh inisiatif ini untuk menjadi kerja sama nyata dan menjadi possible deliverables dalam pertemuan pada tingkat Kepala Pemerintahan yang akan datang.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan BBK yang mana berbatasan langsung dengan Singapura, telah disetujui pendirian 2 KEK baru yakni Nongsa Digital Park yang dibangun di atas lahan seluas 166,45 Ha dan target investasi sebesar Rp 16 triliun serta akan menyerap sebanyak 16.500 tenaga kerja," kata Airlangga.
Aerial view Jembatan Barelang Foto: Shutter Stock
Selain itu Batam Aero Technic dengan lahan seluas 30 hektar dengan target investasi sebesar Rp 6,2 triliun dan diperkirakan akan menyerap sebanyak 9.976 tenaga kerja.
Ditargetkan pada bulan Desember 2020, kedua KEK tersebut sudah dapat memanfaatkan fasilitas dan insentif yang diberikan.
Adapun pengembangan KEK Kendal juga merupakan bentuk kerja sama Indonesia-Singapura yang diakselerasi untuk mendorong percepatan pengembangan super koridor Jawa Utara.
ADVERTISEMENT
Pencapaian KEK Kendal pada Agustus 2020 telah melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Aksi untuk tahun 2020, dengan nilai investasi mencapai Rp 18,6 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebesar 8.490 orang.
Pengembangan KEK Kendal terus didorong oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur pendukung seperti Jalan Tol Pelabuhan Semarang dan Bendungan Karet Sungai Blorong.
Kedua menteri juga melihat potensi peningkatan investasi terutama di sektor ekonomi digital, smart city, financial technology, dan start-up yang berorientasi pada teknologi digital.
Indonesia bisa belajar dari negara lain yang telah membuat kemajuan di bidang ini. Sehingga salah satu bidang kerja sama yang tengah dikembangkan kedua negara terkait dengan ekonomi digital dan pelatihan talenta-talenta muda di bidang teknologi.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya, kedua Menteri menyepakati laporan kemajuan kerja sama 6 Working Groups (Joint Report to Leaders) untuk dilaporkan dalam pertemuan kedua Kepala Pemerintahan yang akan datang," tutup Airlangga.
Pada tahun 2019, Singapura merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia. Sementara Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Singapura.
Dalam investasi, Singapura merupakan sumber utama Foreign Direct Investment (FDI) bagi Indonesia selama kurun waktu 2014-2019, dengan total investasi sebesar USD 6,5 miliar di tahun 2019.
Pada sektor pariwisata, tercatat sebanyak 1,61 juta wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia di tahun 2019.
ilustrasi wisatawan yang berkunjung ke Singapura Foto: Shutter stock
Di tengah tren penurunan ekonomi dan krisis global akibat pandemi COVID-19, justru terdapat pertumbuhan nilai investasi yang masuk dari Singapura ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tercatat hingga kuartal II 2020, terdapat kenaikan nilai investasi sebesar 36,19 persen (USD 4,67 M) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 (USD 3,43 M).
Sedangkan dari sisi perdagangan memang sangat terasa perlambatan ekonomi yang terjadi baik secara global maupun regional.
Nilai ekspor Indonesia ke Singapura hingga Agustus 2020 tercatat USD 7,42 miliar, turun 15,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar USD 8,74 miliar.
Sementara impor hingga Agustus 2020 tercatat USD 8,187 miliar, turun 28,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar USD 11,41 miliar.
Dengan pembatasan mobilitas pergerakan manusia, pariwisata menjadi sektor yang terdampak negatif. Hingga Juni 2020, hanya 267.676 orang masuk ke Indonesia dari Singapura, turun 70,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak 919.863 orang.
ADVERTISEMENT