RI Sumbang Rp 77,8 Miliar untuk Ekonomi Biru Berkelanjutan di Forum AIS

6 Desember 2022 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pimpin AIS Forum di Hotel Westin, Bali, Selasa (6/12/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pimpin AIS Forum di Hotel Westin, Bali, Selasa (6/12/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia menyumbang USD 5 juta atau sekitar Rp 77,8 miliar (kurs Rp 15.577 per dolar AS) dalam Forum Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, sumbangan ini untuk pemulihan pasca pandemi virus COVID-19 berbasis ekonomi biru, pengembangan berkelanjutan dan kesehatan laut.
"Dana ini akan dicairkan selama lima tahun ke depan dan tahun 2019 Indonesia sudah memberikan 1 juta dolar AS," kata Luhut di sela-sela AIS Forum di Hotel Westin, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (6/12).
Luhut mengatakan, membagikan beberapa contoh konkret penerapan ekonomi biru berkelanjutan oleh Indonesia dalam forum. Beberapa di antaranya adalah melakukan pelatihan UMKM di sektor perikanan dan kelautan di Solomon island, Tongo, Samoa, dan Vanuatu.
Menghubungkan sekitar seribu UMKM di sektor perikanan dan kelautan, mendirikan gedung penelitian di sektor kelautan, memberikan bea siswa kepada 300 mahasiswa berprestasi dan menerapkan program pengurangan plastik sekali pakai.
ADVERTISEMENT
"Mengganti 125 ribu buah wadah makanan berbahan plastik dengan bahan alternatif yang berkelanjutan," katanya.
AIS Forum mewadahi 47 negara pulau dan kepulauan di dunia untuk mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada sektor pembangunan kelautan.
Adapun empat agenda utama AIS Forum adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pembangunan ekonomi biru, penanggulangan sampah plastik di laut, dan tata kelola laut yang lebih baik.
Negara-negara anggota AIS Forum adalah Antigua dan Barbuda, Bahamas, Bahrain, Barbados, Belize, Carbo Verde, Comoros, Cyprus, Dominica, Dominican Republic, Fiji, Federal States of Micronesia, Grenada, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, Indonesia, Ireland.
Jamaica, Japan, Kiribati, Madagascar, Maldives, Malta, Marshall Island, Mauritius, Nauru, News Zealand, Palau, Papua New Guinea, Philippines, Saint Kitts and Nevis, Saint Vincent and Grenadines, Samoa, Sao Tome and Principe, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Sri Lanka, Suriname, Timor Leste, Trinidad & Tobago, Tuvalu, United Kingdom, dan Vanuatu.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Resident Representative United Nations Development Programme Indonesia (UNDP) Norimasa Shimomura, serta pejabat lainnya.