Ridwan Djamaluddin Disebut Jadi Calon Kuat Kepala SKK Migas

1 Desember 2018 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin. (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin. (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin disebut menjadi salah satu nama yang berpeluang menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru.
ADVERTISEMENT
Jabatan Kepala SKK Migas lowong sejak 18 November 2018 karena penjabat sebelumnya, Amien Sunaryadi pensiun. Untuk mengisi kekosongan tersebut, sementara pemerintah menunjuk Wakil Kepala SKK Migas, Sukandar untuk menjadi Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas.
"Saya dengar Ridwan Djamaluddin (salah satu orang yang berpeluang menjadi Kepala SKK Migas)," ujar sumber kumparan, Sabtu (1/12).
Berdasarkan informasi dari laman Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin menjabat sebagai Deputi III Bidang Infrastruktur sejak Mei 2015. Sebelumnya sejak 2010-April 2015, dia menjabat sebagai Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
Ridwan Djamaluddin menempuh pendidikan S-1 Ilmu Geologi di Institut Teknologi Bandung, melanjutkan pendidikan S-2 dengan disiplin ilmu yang sama di University of Twente Belanda, kemudian menempuk pendidikan S-3 Ilmu Geologi di Texas A&M University.
Dwi Soetjipto, Dirut Pertamina Munndur. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Soetjipto, Dirut Pertamina Munndur. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
Selain Ridwan Djamaluddin, berdasarkan informasi dari sumber kumparan, mantan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, juga disebut sebagai calon kuat Kepala SKK Migas.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro berpendapat, Dwi Soetjipto tentu paham keinginan serta aspirasi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Pemahaman ini sangat dibutuhkan untuk menciptakan iklim yang nyaman bagi investasi hulu migas.
Namun, sebagai calon dari luar SKK Migas, tentu Dwi harus beradaptasi dulu jika nantinya ditunjuk untuk memimpin badan tersebut.
"Dwi Soetjipto berpengalaman di industri hulu migas, tahu memposisikan diri sebagai KKKS karena pernah di Pertamina. Tapi sebagai orang dari luar pasti butuh adaptasi. Sedangkan calon yang lain (dari internal SKK Migas) bisa langsung nyetel," ujar Komaidi kepada kumparan.
Rencananya, Menteri ESDM Ignasius Jonan akan melantik Kepala SKK Migas yang baru pada Senin, 3 Desember 2018. Dalam undangan pelantikan yang diperoleh kumparan, disebutkan bahwa pelantikan akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB di Ruang Sarulla Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
ADVERTISEMENT