Ridwan Kamil Minta PNS Jabar Tak Usah Nabung: Lagi Krisis, Saatnya Bela Negara

26 Januari 2021 17:55 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil  meninjau Rumah Sakit darurat COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1).  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau Rumah Sakit darurat COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengajak, para PNS di wilayahnya untuk membela negara, yaitu dengan mengeluarkan tabungan untuk berbelanja produk UMKM.
ADVERTISEMENT
“Enggak usah nabung-nabung dulu, nabungnya nanti kalau sudah situasi normal. Sekarang lagi krisis, keluarkan tabungannya untuk belanja di UMKM,” ujar Kang Emil dalam webinar Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Selasa (26/1).
Menurut Kang Emil, saat ini yang terberat adalah menjaga daya beli masyarakat. Utamanya masyarakat golongan menengah atas, yang lebih memilih menabung dananya dibandingkan berbelanja.
“Yang terberat saat ini adalah daya beli, jadi daya beli ini terbagi dua, menengah bawah tertekan maka kita bansos kita teruskan dengan berbagai cara. Yang kedua belanja menengah atas,” katanya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Mapolda Jabar, Senin (11/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dia menjelaskan, PNS merupakan salah satu pekerja yang tak terdampak pandemi COVID-19. Sehingga gerakan bertema “Borong Dong” tersebut dinilai ampuh mendorong daya beli masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Salah satunya bulan depan saya launching agar rakyat Jawa Barat mau belanja, khususnya PNS. Ini kita kita punya ratusan ribu total yang tidak terpengaruh oleh pandemi COVID pendapatannya, saya bilang belanja adalah bela negara,” jelasnya.
Secara khusus, Kang Emil juga mengajak warga Jawa Barat yang tergolong mampu untuk bertoleransi dengan masyarakat Bali, yang mayoritas pemasukannya berasal dari sektor pariwisata.
"Kita akan bantu rakyat Jawa Barat membeli produk-produk kerajinan Bali. Nanti solidaritas kita ke provinsi Bali yang pariwisatanya masih jauh dari pulih dibandingkan provinsi Jawa Barat," pungkasnya.