Ridwan Kamil Sebut RI Berpotensi Jadi Eksportir Energi Baru dan Terbarukan

17 Februari 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar video conference dengan 17 kepala daerah di Jawa Barat.  Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar video conference dengan 17 kepala daerah di Jawa Barat. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Indonesia menjadi salah satu eksportir energi baru dan terbarukan terbesar dunia pada 2050 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan dalam Bincang Urban20 yang merupakan rangkaian Presidensi G20, Kamis (17/2). Ia pun memaparkan sebuah studi yang dilakukan Stanford University, California, Amerika Serikat terkait energi terbarukan.
“Stanford University membuat studi di mana negara yang neraca energi terbarukannya sempurna. Ternyata Indonesia,” ujar Ridwan Kamil.
Studi tersebut, kata Kang Emil, merujuk pada potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Kekayaan alam nasional bahkan disebut dapat mendukung penuh untuk menjadikan Indonesia sebagai pemasok energi terbarukan.
“Tuhan memberikan takdir dari matahari, air, gas, panas bumi dan lain-lain. Itu bisa menghasilkan 400 ribu mega watt kalau ditransformasikan jadi energi,” katanya.
“Kalau 300 juta penduduk Indonesia, seboros-borosnya ya paling hanya mengkonsumsi 200 ribu mega watt. Berarti sisanya bisa di jual ke negara yang membutuhkan energi baru terbarukan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia memandang, momentum Presidensi G20 dapat menjadi ajang bagi Indonesia untuk merumuskan kebijakan ekonomi hijau. Namun, menurutnya, hal tersebut harus diiringi dengan kebijakan konkret.
“Pertanyannya, political will-nya mau apa enggak? Dalam UU energi terbarukan kita hanya menargetkan 30 persen di tahun sekian. Jadi bukan tidak ada resources-nya, tapi kemauannya,” tegasnya,