Rini Soemarno dan Sofyan Basir.

Rini Akhirnya Buka Suara soal Penetapan Sofyan Basir Jadi Tersangka

26 April 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno pada peluncuran KIK DINFRA oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk di Gedung BEI, Senin (15/4). Foto: Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno pada peluncuran KIK DINFRA oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk di Gedung BEI, Senin (15/4). Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno akhirnya buka suara tentang penetapan status tersangka Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir oleh KPK. Sofyan dijerat KPK terkait dugaan suap PLTU Riau-1.
ADVERTISEMENT
Sebagai menteri yang membawahi PLN, dia dan lembaganya menghormati proses hukum yang ada. Meski begitu, pihaknya tetap memegang teguh azas praduga tak bersalah.
"Sebagai Kementerian BUMN, kita akan mengikuti proses hukum. Kita akan hormati KPK dalam proses hukum. Tapi tetap kita selalu pegang teguh azas praduga tak bersalah," kata dia di sela-sela kunjungannya ke mesin penggilingan beras di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (26/4).
Rini Soemarno dan Sofyan Basir. Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan
Adapun putusan Dewan Komisaris (Dekom) PLN yang telah memberhentikan sementara Sofyan Basir dari jabatannya, dinilai Rini sebagai langkah yang tepat. Kata dia, keputusan itu berdasarkan hak Dekom PLN agar kinerja dan pelayanan perusahaan ke masyarakat tak terganggu.
Posisi Sofyan Basir digantikan sementara oleh Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali sebagai Plt Dirut PLN.
ADVERTISEMENT
Tapi, saat ditanya kapan dirut definitif PLN bakal ditunjuk, Rini mengatakan, hingga saat ini masih mengkajinya. Hasilnya, bakal diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) PLN.
"RUPS termasuk RUPST. Ini lagi dalam proses. Kemarin rapat dan langsung nonaktifkan dulu Pak Sofyan dan menunjukkan pejabat sementara. Itu tanggung jawab komisaris. Nah, selama sebulan ini kita sebagai pemegang saham masih me-review," kata dia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten