Rini: Dua Kilang Pertamina Akan Dimodifikasi Agar Bisa Produksi B100

9 Oktober 2018 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Rini Soemarno di IFF 2018 di Hotel Conrad, Bali. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini Soemarno di IFF 2018 di Hotel Conrad, Bali. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
ADVERTISEMENT
Dua kilang PT Pertamina (Persero) di Dumai dan Plaju akan dimodifikasi atau Refinery Development Master Plan (RDMP) agar bisa memproduksi bahan bakar biodiesel 100 persen (B100).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam konferensi Indonesia Investment Forum 2018 di Hotel Conrad, Bali. IFF 2018 merupakan salah satu rangkaian penting dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018.
"Refinery ada dua, di Plaju dan Dumai," kata Rini di Hotel Conrad, Bali, Selasa (9/10).
Rini mengatakan rencana ini dilakukan berdasarkan studi yang sudah dilakukan pemerintah dengan melihat kilang minyak milik Eni, sebuah perusahaan asal Italia. Di sana, perusahaan berhasil memproduksi bahan bakar minyak dengan 100 persen dari minyak sawit atau B100.
"Di Italia ada Eni. Refinery tadinya untuk crude oil yang sudah cukup tua. Lalu dikonversi tahun 2012 dan pada 2015 sudah produksi B100 dengan kelapa sawit yang beli dari Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Konferensi IFF 2018 di Hotel Conrad, Bali. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi IFF 2018 di Hotel Conrad, Bali. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
Karena melihat Eni berhasil memodifikasi kilang tersebut, Indonesia meminta perusahaan asal Italia itu melakukan studi. Harapannya, B100 bisa diproduksi di dua kilang milik Pertamina tersebut.
"Jadi Eni lakukan studi di Plaju dan Dumai yang sudah ada tahun 30-an. Kami sudah memikirkan untuk memperbaiki lebih modern. Jadi kemungkinan besar, dua tempat ini yang akan kami konversi dengan bahan baku minya kelapa sawit," tutur dia.
Rini menuturkan dengan modifikasi ini, ada dua tujuan yang bisa tercapai yakni bisa mengurangi impor BBM dan mendukung energi bersih karena B100 lebih baik dari diesel.
Dalam IFF 2018, Pertamina akan melakukan kerja sama dengan Eny yang akan dilangsungkan pada 11 Oktober 2018. Kerja sama tersebut akan diteken Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Chief Refining and Marketing Officer Eni S.p.A Giuseppe Ricci di Bali.
ADVERTISEMENT
Kerja sama Pertamina dengan Eny bukan hanya soal refinery tapi juga terkait optimalisasi penjualan minyak, LPG, LNG, dan sektor migas lainnya yang potensial.