Rini: Kenaikan Peringkat Utang 5 BUMN Bukti Kepercayaan Investor

16 April 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Service, menaikkan peringkat utang 5 BUMN, yakni PT PLN (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Jasa Marga Tbk (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengapresiasi peningkatan peringkat utang tersebut. Menurut dia, hal tersebut mencerminkan kepercayaan investor global terhadap perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur, energi, dan migas.
"Ini mencerminkan kepercayaan investor global bahwa proyek strategis nasional seperti proyek listrik 35.000 MW yang digarap PLN, dan mendukung penyediaan energi yang dikelola Pertamina sebagai holding migas,“ kata Rini seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (16/4).
Kenaikan peringkat utang 5 BUMN tersebut diberikan Moody’s setelah menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2 dengan prospek stabil pada 13 April 2018. Sebelumnya peringkat utang Indonesia di kisaran Baa3 dengan prospek positif.
Moody’s menyebutkan, kenaikan peringkat utang PLN, Pelindo II, dan Jasa Marga mengikuti kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2. Sedangkan peringkat utang PGN mengikuti induk usahanya, Pertamina dari Baa3 menjadi Baa2.
ADVERTISEMENT
Rini mengatakan, kenaikan peringkat utang 5 BUMN bukti kemampuan perusahaan pelat merah mencari sumber pendanaan. Sebab, tak hanya menggunakan pendanaan konvensional, tetapi mencari alternatif lain baik dari dalam maupun luar negeri.
Analis Senior Moody’s, Abhishek Tyagi, seperti dikutip dari laman Moody's, mengatakan peningkatan peringkat utang PLN mencerminkan posisi strategis perusahaan sebagai satu-satunya penyedia listrik terintegrasi secara vertikal di Indonesia.
Mengekor kenaikan rating Indonesia, Pertamina juga menikmati kenaikan peringkat menjadi Baa2 dari Baa3. Kenaikan rating Pertamina yang telah ditunjuk menjadi holding migas juga mengerek peringkat utang PGN dari Baa3 menjadi Baa2 dengan prospek stabil dari sebelumnya positif.
"Peningkatan peringkat PGN mencerminkan posisi terdepan perusahaan di sektor transmisi dan distribusi gas Indonesia. Harapan kami bahwa PGN akan terus menerima dukungan dari pemerintah Indonesia melalui Pertamina," tambah Tyagi.
ADVERTISEMENT
Moody’s juga menaikkan peringkat utang Jasa Marga dari Baa3 menjadi Baa2. Kemudian merevisi prospek dari positif menjadi stabil. Terakhir, peringkat utang Pelindo II yang juga naik menjadi Baa2 dari Baa3. Prospek menjadi stabil dari positif.
Di sisi lain, penerbitan obligasi berdenominasi mata uang asing milik Pelindo II tidak terpengaruh oleh peningkatan peringkat utang Indonesia. Prospek tetap stabil.
Kenaikan peringkat Pelindo II mencerminkan peran strategis sebagai pintu gerbang di sektor maritim Indonesia. Selain itu, perseroan juga menguasai pelabuhan Tanjung Priok yang memiliki kepentingan strategis tinggi.
Sedangkan Pelindo II tidak terpengaruhi peningkatan peringkat utang Indonesia karena sebelumnya peringkat perseroan sudah naik yang mencerminkan peran pentingnya di Indonesia.