Riset: 68 Persen Milenial Gunakan Dompet Digital, Gopay Tertinggi

12 Februari 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan transaksi Gopay di Pasar Badung. Foto: Dok. Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Layanan transaksi Gopay di Pasar Badung. Foto: Dok. Gojek
ADVERTISEMENT
Ipsos Indonesia merilis riset mengenai kecenderungan generasi milenial menggunakan alat pembayaran digital (digital payment). Hasilnya, 68 persen generasi milenial aktif menggunakan dompet digital dalam bertransaksi.
ADVERTISEMENT
Survei dilakukan terhadap 500 responden di lima kota besar: Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Palembang, dan Manado. Responden didominasi generasi milenial dan generasi Z di rentang usia 18-40 tahun dengan margin of error 2 persen.
Direktur Riset Ipsos, Olivia Samosir, mengatakan sebanyak 68 persen generasi muda ini menggunakan dompet digital minimal satu hingga dua kali seminggu. Dengan besaran isi ulang rata-rata Rp 149.663 per minggu.
"Dengan penghasilan antara Rp 1.250.000 sampai Rp 5 juta, mereka top up rata-rata Rp 140 ribu tiap minggu," kata Olivia dalam konferensi pers Ipsos di JW Mariot Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (12/2).
Dari jumlah itu, sebanyak 40 persen dari mereka pertama kali menggunakan untuk jasa pembayaran transportasi. Sementara 32 persen untuk membayar jasa makanan dan minuman.
ADVERTISEMENT
Adapun empat pemain utama dompet digital yang paling dikenal berdasarkan hasil penelitian, adalah Gopay, Ovo, Dana, dan LinkAja. Dari seluruhnya, Gopay menempati urutan tertinggi sebagai dompet digital paling banyak digunakan.
Ilustrasi dompet digital Gopay. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Penelitian Ipsos juga menemukan bahwa Gopay paling banyak dikenal generasi milenial dan Z, yakni 58 persen. Disusul Ovo 29 persen, Dana 9 persen, serta LinkAja 4 persen," ujarnya.
Temuan lain dari penelitian itu, terkait motivasi mereka menggunakan dompet digital. Ipsos mencatat 71 persen pertama kali tertarik karena promo. Namun kemudian, mereka mencari kenyamanan, keamanan, dan keamanan.
"Kemudian loyalitas mereka lama-lama tidak semata-mata ditentukan promo, beberapa aspek yang paling diinginkan yakni kenyamanan 68 persen, promosi turun jadi 23 persen, 9 persen memilih keamanan," katanya.
ADVERTISEMENT