news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset: Perempuan Sering Belanja Online, Tapi Nilai Transaksi Kalah dari Pria

4 Agustus 2020 16:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aktivitas belanja online mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun 2019. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo, transaksi online melonjak hingga 22 persen di akhir Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Riset KIC, Mulya Amri, merinci bahwa aktivitas belanja online didominasi oleh konsumen perempuan. Meskipun secara jumlah konsumen, laki-laki masih mendominasi sebesar 60 persen.
Riset tersebut dilakukan menggunakan metode analisis data primer, dengan mengambil sampel secara acak dari 10 juta transaksi di Kredivo. Riset dilakukan selama bulan Februari hingga Mei 2020.
Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutter Stock
Kendati jumlah transaksi perempuan lebih banyak, menurut Mulya, rata-rata nilai transaksi konsumen laki-laki masih jauh lebih tinggi. Adapun rata-rata transaksi satu konsumen perempuan, yakni sebesar Rp 124.491 per transaksi.
"Sedangkan konsumen laki-laki, sebesar Rp 227.526 per transaksi," jelasnya.
Jika dilihat dari kategori produk yang paling banyak dibeli, fashion menempati urutan pertama untuk kedua konsumen. Dari keseluruhan transaksi, 30 persen didominasi oleh kategori fashion.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kategori transaksi di urutan kedua, konsumen laki-laki lebih banyak membeli peralatan otomotif atau isi ulang pulsa dan voucher. Sementara konsumen perempuan, adalah untuk kategori produk kesehatan dan kecantikan, serta peralatan rumah tangga.
Lebih lanjut, Mulya menjelaskan bahwa riset tersebut masih cukup relevan untuk kuartal pertama tahun 2020. Hanya yang membedakan adalah kategori produk kesehatan dan olahraga lebih mendominasi akibat merebaknya virus corona.