Risma: Listrik dari Sampah di Surabaya Sudah Dibeli PLN

17 Januari 2020 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (25/11). Foto: Faisal Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (25/11). Foto: Faisal Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini terus melakukan inovasi untuk menanggulangi permasalahan sampah. Berbagai cara pun dilakukan agar sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa terus berkurang dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa di wilayahnya yang mampu mengubah sampah menjadi energi listrik. Caranya yakni dengan menerapkan sistem gasifikasi, sehingga pasokan listrik yang didapat akan lebih banyak.
Menurut Risma, teknologi gasifikasi lebih ramah lingkungan dan memiliki proses produksi yang lebih efektif karena tak perlu menunggu waktu satu bulan untuk dapat memanen gas.
"Kami juga skala besar kami mempunyai TPA yang saat ini sudah menjadi 11 megawatt (MW), jadi menghasilkan listrik. Ini kami olah melalui program gasifikasi, kami tidak gunakan inseminator karena kami punya pengalaman buruk dengan itu. Kemudian kami coba gunakan gasifikasi," ujar Risma dalam diskusi panel di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (17/1).
Ilustrasi PLTSa. Foto: Dok. PLN
Bahkan menurut dia, hasil dari gasifikasi tersebut sudah dijual ke PT PLN (Persero). Hasilnya juga untuk menambah pendapatan daerah.
ADVERTISEMENT
"Tempat pembuangan akhir sampah kami, ini adalah TPA kami yang menghasilkan dan sudah kami jual ke PLN," jelasnya.
Risma juga menuturkan, mengubah sampah menjadi listrik memang bukan perkara mudah. Namun hal ini pun dilakukan bersama dengan seluruh pihak di Kota Pahlawan itu, mulai dari melibatkan PLN, pihak swasta lain hingga masyarakat.
"Kami juga mencoba mengolah sampah, bersama dengan swasta dan masyarakat. Jadi warga masyarakat juga kami ajarkan bagaimana mengelola sampah dari sumbernya," tambahnya.