Rizal Ramli: RI Harus Bisa Tampung Investor yang Kabur dari China

3 Oktober 2018 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizal Ramli. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rizal Ramli. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus berlangsung. Kedua negara saling serang, salah satunya dengan membuat daftar barang yang tarif impornya dinaikkan.
ADVERTISEMENT
Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Abdurahman Wahib, Rizal Ramli, mengatakan akibat perang dagang ini investor-investor luar negeri yang selama ini menanamkan modalnya di China diperkirakan akan keluar. Mereka akan beralih ke negara-negara di selatan.
Karena itu, Rizal melihat ada peluang bagi Indonesia untuk menarik investor-investor itu. Dia menuturkan, Indonesia harus memanfaatkan peluang ini.
“Teman-teman saya di Taiwan mengatakan (investor) akan bergerak ke selatan. Banyak yang mengatakan mereka geser ke selatan. Indonesia harus memanfaatkan ini,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/10).
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pemilik modal yang akan hengkang dari China di antaranya dari Jepang dan Korea. Kata dia, jika Indonesia tidak bisa memanfaatkan peluang ini dan justru malah impor terus, ekonomi dalam negeri akan semakin terpuruk.
ADVERTISEMENT
Apalagi, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah menginjak Rp 15.070. Rizal bilang dengan banyak faktor, di antaranya perang dagang AS-China, barang dari China akan semakin memenuhi Indonesia karena Negara Tirai Bambu itu tidak bisa lagi leluasa ekspor ke AS.
“Tapi kalau Indonesia enggak siap dan malah impor terus, Rp 15.000 ini baru permulaan,” kata dia.