Rupiah Diprediksi Melemah Terhadap Dolar AS Hari Ini
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pelemahan rupiah ini masih dipengaruhi bayang-bayang sentimen negatif yaitu ketidakpastian global akibat virus corona.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah memprediksi rupiah masih akan kembali melemah di tengah wabah virus corona.
“Oleh karena itu rupiah menurut saya masih dalam tekanan pelemahan,” katanya kepada kumparan, Jumat (27/3).
Piter mengakui penurunan harga surat berharga rendah telah mendorong investor masuk. Bahkan rupiah sempat menguat pada Kamis (26/3) terhadap dolar AS .
“Tapi di tengah wabah yang masih menghantui ada potensi mereka akan melepas kembali surat berharga atau saham yang sudah dibeli kemarin (26/3), karena sudah ada keuntungan yang bisa direalisasikan,” jelasnya.
Sebagai catatan, pada Kamis (26/3) rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), namun kurs dolar masih berada di atas Rp 16.000. Mengutip data Financial Times, Kamis (26/3), nilai tukar rupiah hari ini pada pukul 9.07 WIB bergerak menguat di Rp 16.200,00 terhadap dolar AS atau menguat 250,00 poin (1,52 persen).
ADVERTISEMENT
Sejak awal tahun (year to date), rupiah telah tertekan 14,33 persen. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) berada di posisi Rp 16.328 per tanggal 26 Maret 2020.