Rupiah Diproyeksi Bergerak di Level Rp 14.200 per Dolar AS hingga Akhir Tahun

6 Mei 2021 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pergerakan rupiah terhadap dolar AS diprediksi menguat di level Rp 14.100 - Rp 14.200 hingga akhir tahun ini. Saat ini rupiah berada di level sekitar Rp 14.407 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi tadi, Kamis (6/5).
ADVERTISEMENT
Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Dhian Karyantono menyampaikan, ada dua faktor yang membuat rupiah menguat. Pertama, ia menuturkan faktor pendorong penguatan rupiah yaitu penurunan bunga imbal hasil atau yield US Treasury.
“Itu tentu ekspektasi saya yield industri, masih bisa pembalikan arah ke level yang lebih rendah dibanding kondisi sekarang,” katanya dalam webinar Mirae Asset Media Day.
Dhian melanjutkan, faktor lain yang membuat rupiah menguat yaitu kebijakan bank sentral AS, The Fed yang membuat kekhawatiran pasar lebih rendah.
“Sehingga kekhawatiran (kebijakan) The Fed itu lebih rendah. lalu meminati instrumen market terutama rupiah itu bisa terjadi di akhir tahun,” imbuhnya.
“Kemungkinan rupiah itu bergerak di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.200 sampai akhir tahun,” kata Dhian.
ADVERTISEMENT
Adapun, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,14 persen ke level Rp 14.415 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Kamis (6/5).