Rupiah Diproyeksi Bergerak di Level Rp 14.200 per Dolar AS hingga Akhir Tahun
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Dhian Karyantono menyampaikan, ada dua faktor yang membuat rupiah menguat. Pertama, ia menuturkan faktor pendorong penguatan rupiah yaitu penurunan bunga imbal hasil atau yield US Treasury.
“Itu tentu ekspektasi saya yield industri, masih bisa pembalikan arah ke level yang lebih rendah dibanding kondisi sekarang,” katanya dalam webinar Mirae Asset Media Day.
Dhian melanjutkan, faktor lain yang membuat rupiah menguat yaitu kebijakan bank sentral AS, The Fed yang membuat kekhawatiran pasar lebih rendah.
“Sehingga kekhawatiran (kebijakan) The Fed itu lebih rendah. lalu meminati instrumen market terutama rupiah itu bisa terjadi di akhir tahun,” imbuhnya.
“Kemungkinan rupiah itu bergerak di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.200 sampai akhir tahun,” kata Dhian.
ADVERTISEMENT
Adapun, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,14 persen ke level Rp 14.415 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Kamis (6/5).