Rupiah Pagi Ini Melemah ke Rp 15.185 per Dolar AS

18 Oktober 2018 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah hari ini. Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (18/10), dolar AS dibuka di Rp 15.150 dan terus menguat hingga menyentuh level tertingginya di Rp 15.185.
ADVERTISEMENT
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 11,91 persen.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah kembali mengalami kenaikan meski diimbangi dengan kenaikan USD jelang rilis FOMC minutes. Beberapa sentimen yang cukup membantu penguatan rupiah a.l harapan Menkeu terhadap kenaikan UMP tahun depan yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja; penilaian positif sejumlah kalangan terhadap asumsi rupiah terhadap USD dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 15.200; hingga penilaian membaiknya penerimaan negara sehingga dapat mengurangi defisit anggaran di bawah 2,2 persen dari PDB.
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Prediksi Rupiah:
Diperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran 15.158-15.132. Masih adanya sejumlah sentimen positif, terutama dari dalam negeri cukup membantu penguatan rupiah. Akan tetapi, kenaikan ini dapat rapuh seiring dengan potensi USD kembali menguat jelang dirilisnya FOMC minutes dan turunnya GBP seiring dengan penurunan data consumer price Inggris. Diharapkan tekanan global dapat lebih berkurang sehingga berimbas pada berbalik turunnya USD dan membuat rupiah berkesempatan untuk kembali menguat. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah.
ADVERTISEMENT