Rusia - Ukraina Kian Memanas, Harga Gandum dan Jagung Melonjak!

31 Oktober 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gandum. Foto: Reuters/s Duvignaua
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gandum. Foto: Reuters/s Duvignaua
ADVERTISEMENT
Harga gandum global kembali naik tajam pada perdagangan Senin (31/10). Hal tersebut menyusul penarikan Rusia dari kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam selama akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Terpantau kontrak gandum paling aktif di Chicago Board of Trade melonjak 5,8 persen menjadi USD 8,77 per bushel. Tak hanya itu, harga jagung dan kedelai juga naik, tetapi pada tingkat yang lebih rendah dengan masing-masing 2,6 persen dan 0,7 persen.
Mengutip Reuters, Senin (31/10), peningkatan harga ini terjadi setelah Rusia mengumumkan, Sabtu (29/10), telah menangguhkan keterlibatannya dalam inisiatif Laut Hitam, yang memungkinkan produk pertanian penting untuk diekspor dari beberapa pelabuhan Ukraina.
Alhasil, Rusia mengumumkan menarik diri dari kesepakatan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, setelah menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak ‘besar-besaran’ terhadap Armada Laut hitam di Sevastopol di Krimea.
Ukraina belum mengatakan apakah mereka bertanggung jawab atas serangan itu dan Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan penarikan Rusia dari inisiatif itu “agak dapat diprediksi.”
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, bahwa Rusia telah menangguhkan pasrtisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian dengan dalih palsu terkait serangan tersebut.
Bahkan Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba menuduh Rusia mulai menyabotase kesepakatan gandum pada September.