Saat Pengangguran Bertambah 5,2 Juta Orang, Pemerintah Setop Penerimaan CPNS

9 Juli 2020 6:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mengisi formulir di stan Job Fair Indonesia Career Expo Jakarta 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mengisi formulir di stan Job Fair Indonesia Career Expo Jakarta 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memutuskan untuk menyetop penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penghentian rekrutmen CPNS itu dilakukan setidaknya untuk dua tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Langkah serupa juga dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyetop penerimaan CPNS untuk 5 tahun ke depan.
Sementara di sisi lain, tak sedikit orang yang membutuhkan pekerjaan. Pandemi virus corona telah membuat setidaknya 5,2 juta orang kehilangan pekerjaan dan terpaksa menganggur.
Berikut fakta-fakta terkait penghentian rekrutmen CPNS di tengah melonjaknya angka pengangguran:

MenPAN-RB Pastikan Tak Ada Penerimaan PNS Selama 2 Tahun

MenPAN-RB Tjahjo Kumolo memastikan pemerintah tak akan melakukan rekrutmen untuk PNS selama dua tahun mendatang. Tjahjo mengatakan, penerimaan hanya akan dilakukan sesuai kebutuhan.
"Rekrutmen CPNS juga perlu kita data, dua tahun ini enggak ada. Kecuali kedinasan yang memang sudah terprogram, Akpol, Akmil, yang lain tetap di 2021," ujar Tjahjo saat rapat bersama Komisi II DPR, Senin (6/7).
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo di Kantornya, Selasa (10/3). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Menurut Tjahjo, penerimaan CPNS baru akan kembali dibuka di tahun 2021. Namun, ia juga tidak berani memastikan lantaran keputusan tersebut bakal bergantung pada kondisi anggaran negara yang saat ini terpuruk akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT

Sri Mulyani Tak Terima CPNS Kemenkeu Selama 5 Tahun, Termasuk dari STAN

Keputusan serupa juga diambil oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan, Kemenkeu akan menghentikan penerimaan CPNS hingga tahun 2024.
Kebijakan tersebut termuat dalam Peraturan Menteri Keuangan atau PMK Nomor 77 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.
Pada huruf B angka 2 dalam PMK yang ditandatangani Sri Mulyani pada 29 Juni 2020 itu, disebutkan bahwa moratorium atau penghentian sementara rekrutmen CPNS umum, maupun lulusan STAN dilakukan selama 5 tahun yakni pada 2020-2024.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kemenkeu Pernah Prediksi Pengangguran Meningkat 5,2 Juta Orang

Sebelum memutuskan untuk menyetop rekrutmen CPNS, Kemenkeu padahal telah lebih dulu mengeluarkan prediksi mengenai pertumbuhan ekonomi hanya akan berkisar antara minus 0,4 hingga 1 persen. Keadaan itu bakal menyebabkan angka kemiskinan dan pengangguran meningkat.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, Suminto, memproyeksikan jumlah pengangguran akan meningkat di kisaran 4,03 juta orang sampai 5,2 juta orang di tahun 2020. Angka tersebut juga akan berbanding lurus dengan naiknya angka kemiskinan.
"Kemiskinan akan bertambah sekitar 3,02 juta hingga 5,71 juta orang,” ungkap Suminto dalam webinar Infobank, Selasa (23/6).
Saat itu, Suminto menyatakan bahwa pemerintah akan merancang berbagai kebijakan dan stimulus untuk menahan kenaikan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, yang terjadi hari ini justru pemerintah malah menutup penerimaan CPNS yang biasanya cukup signifikan menyerap tenaga kerja.