Saat Wawancara Kerja, Ada Baiknya Pahami Karakter Pewawancara

28 Mei 2019 3:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wawancara kerja Foto: Tim Gouw/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wawancara kerja Foto: Tim Gouw/unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahapan wawancara menjadi titik krusial dalam melamar pekerjaan. Cocok atau tidaknya perusahaan terhadap pelamar bisa tampak dalam tahapan wawancara.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Human Resources (HR) Specialist dari PPM Manajemen, Maharsi Anindyajati, mengatakan jangan sampai tahapan ini gagal karena hal sepele. Salah satunya adalah sikap.
Perempuan yang akrab disapa Nina itu menyarankan ada baiknya milenial memahami karakter pewawancara. Sehingga, sikap saat wawancara disesuaikan.
"Bersikap, bukan dari kacamata milenial, tapi si pewawancara, mungkin dalam hal ini generasi sebelumnya," kata Nina kepada kumparan, Selasa (28/5).
Dia menjelaskan, untuk generasi sebelum milenial, sikap menjadi hal penting sebagai pertimbangan menerima pekerja. Padahal saat ini pewawancara kerja banyak yang berasal dari generasi sebelum milenial.
"Ini yang selalu menjadi issue adalah menurut generasi sebelumnya itu sopan santun, perilaku, itu yang sering mendapat sorotan dan mengagalkan peserta di akhir-akhir," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, Nina menyarankan milenial untuk tidak membawa sikap sehari-hari saat wawancara kerja. Sebab, tak menutup kemungkinan perusahaan yang dilamar memiliki kultur senioritas.
"Di setiap organisasi itu lebih mengedepankan aspek sikap dan perilaku dibanding kepintaran atau kecerdasan," jelasnya.