Saham Apple dan Goldman Sachs Bebani Wall Street

13 November 2018 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa saham AS atau Wall Street berguguran pada penutupan perdagangan Senin (12/11). Hal ini karena saham Apple Inc (AAPL.O) dan Goldman Sachs Group Inc (GS.N) menyeret turun sektor teknologi dan keuangan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Selasa (13/11), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 602,12 poin atau 2,32 persen menjadi 25.387,18, indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 54,79 poin atau 1,97 persen menjadi 2.726,22 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 206,03 poin atau 2,78 persen menjadi 7.200,87.
Saham Apple turun 4,7 persen setelah beberapa pemasok ke perusahaan memangkas proyeksi kinerja mereka, termasuk Lumentum Holdings Inc, yang komponennya menggerakkan teknologi Face ID iPhone. Penurunan saham Apple menghambat kinerja Nasdaq hingga turun lebih dari 2 persen.
Saham Lumentum anjlok 32,7 persen. Saham beberapa produsen chip yang dijual ke Apple, seperti Cirrus Logic Inc, Qorvo Inc dan Skyworks Solutions Inc juga turun. Indeks SE Semiconductor di Philadelphia turun 4,2 persen.
ADVERTISEMENT
"Pemasok Apple memiliki beberapa masalah. Bisa jadi permintaan dunia (untuk iPhone) 'mendingin',” kata J.J Kinahan, Kepala Strategi Pasar di TD Ameritrade di Chicago.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
Saham Goldman Sachs turun 7,2 persen setelah adanya laporan bahwa Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan negara itu mencari pengembalian penuh dari semua biaya yang dibayarkan ke Wall Street Bank, terkait skandal lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang melibatkan mantan Perdana Menteri Najib Razak. Goldman Sachs adalah hambatan terbesar dalam kinerja Dow Jones, yang turun hampir 2 persen.
Di antara sebelas sektor utama S&P 500, saham teknologi dan saham keuangan turun paling dalam. Indeks sektor teknologi S&P 500 turun 3,3 persen, dan indeks sektor keuangan turun 1,8 persen.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah penjualan yang buruk di seluruh papan bursa, dipimpin Apple dan Goldman," kata Kinahan.
Saham General Electric Co turun 7,2 persen setelah Chief Executive Officer Larry Culp mengatakan perusahaan itu terbebani dengan terlalu banyak utang dan akan segera menjual aset untuk mengurangi tingkat leverage. Sahamnya turun di bawah USD 8 untuk pertama kalinya sejak Maret 2009.
Volume perdagangan di bursa AS sebanyak 7,30 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 8,41 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.