Saham Disuspensi BEI, WIKA Akui Kas Perusahaan Terbatas untuk Bayar Sukuk

18 Desember 2023 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo perusahaan konstruksi milik negara Wijaya Karya (Wika). Foto: AP Photo/Dita Alangkara
zoom-in-whitePerbesar
Logo perusahaan konstruksi milik negara Wijaya Karya (Wika). Foto: AP Photo/Dita Alangkara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berkomitmen untuk tetap membayar bagi hasilnya (kupon) sesuai jadwal dan nilai yang sesuai pada perjanjian dengan pemegang sukuk. Hal ini merespons keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memberhentikan sementara perdagangan saham WIKA, Senin (18/12).
ADVERTISEMENT
Di mana, sebelumnya BEI mengendus adanya masalah keberlangsungan perusahaan lantaran perusahaan kembali menunda pembayaran kewajiban ke investor.
Salah satu yang disorot BEI adalah WIKA menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ke investor yang jatuh tempo hari ini. Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan.
Corporate Secretary Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengatakan, pihaknya memahami diberlakukannya suspensi sementara perdagangan saham WIKA oleh BEI. Hal itu merupakan sebagai hak dari BEI atas konsekuensi penangguhan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah PUB I Tahap I tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Apalagi, WIKA berpendapat suspensi sementara ini juga tidak bersifat tetap dan dapat dibuka kembali apabila sudah dilakukan pembayaran atau ada kesepakatan kembali antara emiten dengan para pemegang surat utang Perseroan ke depan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Mahendra menjelaskan ada beberapa pertimbangan manajemen WIKA mengajukan penundaan tersebut. Pertama, pemberlakuan equal treatment kepada para kreditur Perseroan, khususnya kepada para pemegang obligasi PUB I Tahap 1 Tahun 2020 yang telah menyetujui perpanjangan jatuh tempo pokok obligasi Seri A selama 2 (dua) tahun dengan opsi beli (call option) sejak tanggal jatuh tempo
“Perseroan tetap membayarkan bunga tanpa melakukan perubahan terhadap tingkat bunga dan jadwal pembayarannya,” katanya.
Wijaya Karya sebelumnya mengurangi jumlah pegawai induk dalam menurunkan biaya operasional perseroan sebagai salah satu langkah metode restrukturisasi. Strategi Wijaya Karya dalam memperbaiki likuiditas adalah perusahaan fokus mengambil proyek dengan mekanisme pembayaran melalui progress payment.
Adapun saham WIKA sempat terbang sebelum disuspensi BEI. Berdasarkan data RTI Business, pada Kamis, 14 Desember 2023 saham WIKA melonjak hingga 24,1 persen ke level 242.
ADVERTISEMENT
Setelah terbang, saham WIKA kembali melemah sehari setelahnya, 15 Desember 2023 menjadi 240 per lembarnya atau turun 2 poin (0,83 persen).