Saham Emiten Salim Group Ini Terbang 30 Persen Usai Akuisisi Jalan Tol MBZ

5 Juli 2022 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Mohammad bin Zayed (MBZ), Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tol Mohammad bin Zayed (MBZ), Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan infrastruktur milik Salim Group, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) naik signifikan hingga 30 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (5/7). Penguatan tersebut tak lain lantaran perusahaan terus ekspansif dalam industri jalan tol.
ADVERTISEMENT
Terbaru, META melalui anak usahanya, PT Marga Utama Nusantara (MUN) mengakuisisi 40 persen saham PT Jasmarga Jalanlayang Cikampek (JJC), yang mengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). PT JJC sendiri merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Atas hal tersebut, terpantau hingga pukul 10:27 WIB saham META sudah terbang 30,97 persen ke level Rp 148 per sahamnya. Hal tersebut pun menjadikan META sebagai saham yang memimpin penguatan atau top gainers di hari ini.
Pun penguatan saham META terus terjadi hingga saat ini. Harga saham META pun per hari ini diperdagangkan di rentang 115 - 152 per sahamnya. Kapitalisasi pasar META pun langsung melonjak jadi Rp 2,6 triliun.
Adapun saat ini META telah memiliki 3 ruas jalan tol yakni Ruas Pondok Aren - Serpong, Ruas Tallo - Bandara Hasanuddin, dan Ruas Pelabuhan Soekarno Hatta - Pettarani.
ADVERTISEMENT
Pendapatan dari pos jalan tol ini pun per kuartal I 2022 tercatat sebesar Rp 90,84 miliar. Jumlah tersebut pun naik dari perolehan tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp 87,5 miliar.
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Dengan penambahan ruas tol MBZ ini semakin memantapkan META di industri jalan tol. Sebelumnya, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan penjualan saham (divestasi) sebesar 40 persen dari total 80 persen saham Jasa Marga kepada PT Marga Utama Nusantara saat ini memasuki tahap penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement of Shares (CSPA) yang dilakukan pada Kamis (30/6) lalu.
Penyelesaian transaksi ini, kata Lisye, masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam CSPA. Penjualan saham dilakukan dalam rapat mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan dalam program asset recycling.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap, seluruh proses transaksi ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan,” kata Lisye dalam keterangan resmi, Senin (4/7).
Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT JJC memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa sebagai jalur penghubung utama wilayah Jabotabek ke arah timur. Beroperasinya jalan tol ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran jalur Jakarta-Cikampek, dengan bertambahnya kapasitas jalan tol tersebut sehingga terjadi penurunan V/C Ratio yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan rata-rata dari Simpang Susun Cikunir sampai dengan Karawang Barat.