Saham Jababeka Disuspen, BEI Akan Panggil Direksi Hari Ini

9 Juli 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Pemegang Saham dan Public Expose PT Jababeka Foto: Reuters/Ela Nurlaela
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Pemegang Saham dan Public Expose PT Jababeka Foto: Reuters/Ela Nurlaela
ADVERTISEMENT
Di perdagangan sesi II Senin (8/7) kemarin, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) atas saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
ADVERTISEMENT
Merujuk surat edaran Bursa, suspensi ini dikenakan sebab perusahaan memiliki risiko besar tak mampu membayar utangnya dalam bentuk notes pada waktu dekat. Kondisi tersebut memungkinkan perseroan berada dalam keadaan lalai atau default.
Notes yang dimaksud ialah surat utang global yang diterbitkan oleh anak perusahaan KIJA, Jababeka International B.V. dengan nilai pokok USD 300 juta.
"Dalam rangka menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek Perusahaan di seluruh pasar sejak sesi II perdagangan hari Senin, 8 Juli 2019 hingga pengumuman lebih lanjut," tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Teuku Fahmi Ariandar dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (8/7).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Berkaitan dengan itu, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menekankan, pihaknya berencana memanggil direksi perseroan untuk menggelar rapat dengar pendapat (hearing).
ADVERTISEMENT
“Kami akan hearing, dengar pendapat kami panggil direksi perseroan untuk bisa menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi, yang akan dibahas mengenai kebenaran informasi,” ujar Nyoman ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (9/7).
Nyoman menambahkan, pada momen dengar pendapat itu pihaknya akan meminta klarifikasi dari Jababeka. Pihaknya mengaku tidak mau melakukan spekulasi apapun sebelum pertemuan itu dilakukan.
“Jangan ada judgement apa-apa dulu, itu kan memang kewajiban bursa kalau ada sesuatu belum jelas kami coba hubungin,” tegasnya.
Sebelumnya, Nyoman juga telah mendesak agar manajemen KIJA segera mengeluarkan pernyataan lengkap agar publik mendapatkan informasi utuh, tidak sepotong-sepotong.
"Kami minta perusahaan responsif berikan klarifikasi sehingga publik bisa mencerna dengan merata tentang apa yang terjadi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Perihal waktu pertemuan untuk dengar pendapat itu, ia mengupayakan agar bisa berlangsung hari ini.
“Kami segera follow up apa mengundang manajemen untuk hearing, nah hari ini saya izin dulu,” tutup dia.