Saham Klub Malam yang Wulan Guritno Jadi Komisaris Melorot, BEI Beri Peringatan

22 Mei 2021 11:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lucy In The Sky, SCBD. Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lucy In The Sky, SCBD. Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY). Saham emiten yang melantai di bursa dua pekan yang lalu itu telah menurun di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
ADVERTISEMENT
“Perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman bursa, Sabtu (22/5).
Seperti diketahui harga saham pengelola tempat hiburan malam berbasis restoran Lucy In The Sky tersebut terus menurun sejak perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 5 Mei lalu. Di perusahaan ini, Wulan Guritno menjadi komisaris.
Walaupun pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, namun Lidia mengimbau pada para investor agar tetap memperhatikan beberapa hal.
Wulan Guritno. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Seperti mencermati kembali kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mencermati jawaban LUCY atas permintaan konfirmasi bursa.
ADVERTISEMENT
“Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” ujar Lidia.
Atas transaksi yang tidak biasa ini, manajemen LUCY pun buka suara. Sekretaris Perusahaan LUCY Ratna Sari Ismianti mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan ataupun keputusan investasi pemodal.
“Kami tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material lainnya yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," ujar Ratna. Pihak LUCY juga membantah soal beredarnya rumor tentang perseroan di media massa.
Berdasarkan data RTI, harga saham LUCY saat ini berada di level Rp 50 per saham alias level gocap. Harga saham LUCY pada perdagangan Jumat (21/5) lalu tercatat anjlok 9,09 persen. Dalam sepekan bahkan saham LUCY sudah rontok 39,02 persen. Adapun saat melantai di bursa, perseroan menetapkan harga pelaksanaan dalam IPO itu sebesar Rp 100 per lembar saham. Ini artinya saham LUCY sudah anjlok 50 persen dari harga IPO.
ADVERTISEMENT