Saham Krakatau Steel Melesat 24,46 Persen dan Garuda Naik 6,45 Persen

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melesat tajam pada penutupan perdagangan Kamis (9/7). Kedua emiten BUMN tersebut masuk peringkat teratas sebagai saham paling aktif atau top gainers.

Pada saat bersamaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bergerak sebaliknya, IHSG berakhir di zona merah, turun 0,56 persen (28,491 poin) ke 5.047,683.

Saham Krakatau Steel sendiri ditutup menguat 24,46 persen (68 poin) ke posisi Rp 346, sementara Garuda Indonesia naik 6,45 persen (16 poin) ke Rp 246.

Analis Pasar Saham, Reza Priyambada menilai ada sentimen soal dana talangan yang ikut mengerek naik pergerakan harga saham kedua emiten BUMN tersebut. Garuda Indonesia sendiri akan memperoleh dana talangan dari pemerintah sebesar RP 8,5 triliun untuk menghadapi tekanan COVID-19. Sentimen lainnya, Garuda Indonesia memiliki strategi khusus menghadapi COVID-19 dan cara bertahan di tengah new normal, salah satunya mengalihkan operasional pesawat untuk angkutan cargo.

"Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membocorkan cara perseroan bertahan di tengah pandemi virus corona. Adanya peralihan bisnis (Garuda Indonesia) untuk mengantisipasi penurunan/ dampak pandemi dianggap dapat membantu perusahaan mengurangi beban/ tekanan akibat imbas pandemi saat ini," kata Reza kepada kumparan, Kamis (9/7).

Maskapai Garuda Indonesia Foto: Shutter stock

Sama dengan Garuda Indonesia, Krakatau Steel juga ikut terkerek sentimen positif rencana memperoleh dana talangan hingga Rp 3 triliun. Sentimen lainnya, Krakatau Steel akan mencari mitra strategis untuk mengakuisisi pabrik blast furnace milik Perseroan. KRAS sudah melayangkan surat penawaran ke perusahaan baja asing seperti Nippon Steel dan Posco.

"Kalau KRAS itu sentimennya adanya kabar mereka cari mitra strategis dipersepsikan positif untuk pengembangan bisnis yang mereka lakukan," tambahnya.