news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saham Limas Indonesia Melonjak Tajam, Begini Penjelasan Direksinya

16 Januari 2020 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menabung saham untuk masa tua. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menabung saham untuk masa tua. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang bergerak di bidang terminal data dan informasi keuangan real time, PT Limas Indonesia Tbk (LMAS) menggelar Public Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (16/1).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, manajemen LMAS menyampaikan beberapa hal, salah satunya soal harga saham yang naik signifikan pada awal tahun 2020.
Harga saham LMAS sebenarnya sudah mulai naik sejak akhir tahun lalu, tepatnya 30 Desember 2019. Pada saat itu, harga saham LMAS diperdagangkan di level Rp 150 per saham, naik 70,45 persen dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya Rp 88 per saham.
Selanjutnya pada Kamis, 9 Januari 2020, saham LMAS dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) oleh BEI. Otoritas saham tersebut melihat pergerakan harga yang tidak wajar. Berdasarkan catatan perseroan, harga saham LMAS tertinggi terjadi pada level Rp 212 per saham pada 7 Januari 2020. Artinya, jika diakumulasi dari harga saham Rp 88, maka kenaikannya telah mencapai 140 persen.
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menanggapi hal tersebut, Direktur LMAS Edwin Lim mengatakan, perseroan tidak melakukan intervensi harga saham. Artinya, kejadian naiknya harga saham sepenuhnya akibat dari pergerakan pasar.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak bisa intervensi langsung pasar, harga saham di market. Tapi kita hanya bisa menjaga fundamental salah satunya dengan meningkatkan penjualan untuk develop produk baru," katanya di sela-sela Public Expose.
BEI memutuskan untuk kembali membuka atau mengaktifkan saham LMAS, Jumat (10/1).
Pada perdagangan tadi pagi, saham LMAS dibuka di level Rp 155 per saham.
Hingga pukul 13.46 waktu JATS, harga saham LMAS naik 17 poin (11,26 persen) ke level Rp 168 per saham.