Saham Produsen Larutan Cap Kaki Tiga Diborong Bosnya Sendiri Senilai Rp 11,7 M

25 September 2020 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
CEO dan Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk, Harry Sanusi, memborong saham perusahaannya sendiri. Dikutip dari Keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/9), Harry menambah porsi kepemilikan saham di emiten berkode KINO itu sebanyak 3.910.300 saham.
ADVERTISEMENT
Transaksi yang terjadi pada 14-17 September 2020 itu, dilakukan pada harga Rp 3.001,08 per saham. Sehingga Harry Sanusi harus menebus saham tambahan yang dibelinya seharga total Rp 11,7 miliar. Dengan tambahan saham ini, Harry Sanusi menggenggam 12,449 persen saham KINO, bertambah dari sebelumnya 12,175 persen.
Harry terbilang rajin mengoleksi saham perusahaannya sendiri. Sebelumnya, dia juga membeli 81.500 saham KINO pada 1-7 September 2020 lalu. Saat itu dia menukar setiap saham di harga Rp 3.125,19. Di KINO, dia menjadi pemegang saham per orangan terbesar.
Sementara porsi saham terbesar lainnya dikuasai PT Kino Investindo di kisaran 70 persen dan DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited di kisaran 11 persen.
Harry Sanusi, Pemilik PT Kino Indonesia Tbk. Foto: Dok. Kino
Harry Sanusi merupakan CEO Perseroan yang mejabat di beberapa posisi pada Group Perseroan sejak tahun 1999. Sarjana farmasi dari Universitas Pancasila, Jakarta, itu juga merupakan pemegang saham utama dan pengendali Perseroan.
ADVERTISEMENT
PT Kino Indonesia Tbk merupakan perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang memproduksi sejumlah merek, seperti Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga, hand sanitizer Instance, serta berbagai jenis produk perawatan wajah, perawatan pria, serta pembersih dan peralatan bayi. Total ada lebih dari 400 jenis produk yang dihasilkan perusahaan.
PT Kino Indonesia Tbk memiliki pabrik yang berlokasi di Cikembar dan Cidahu Sukabumi, Jawa Barat, serta di Cikande, Banten dan Pandaan, Jawa Timur. Perseroan juga memiliki kantor di Malaysia, Filipina, dan Vietnam untuk mendukung penetrasi pasar produknya di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Kino juga telah mengekspor produknya ke Australia, Afrika, dan Timur Tengah.