Saham Warren Buffet Dorong Kenaikan Wall Street

27 Februari 2018 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street meningkat pada penutupan perdagangan Senin (26/2). Hal ini karena kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga acuan mulai mereda, menanti pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell, hingga kenaikan saham teknologi dan saham milik Warren Buffet.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Selasa (27/2), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 385,21 poin atau 1,52% menjadi 25.695,2. Indeks S&P 500 (SPX) naik 30,36 poin atau 1,11% menjadi 2.777,77, dan indeks saham Nasdaq Composite (IXIC) naik 77,86 poin atau 1,06% le level 7.415,25.
Kenaikan seluruh indeks saham utama Wall Street juga ditopang penguatan sektor saham teknologi. Saham SPLRCT naik 1,5% yang memimpin penguatan. Saham Qualcomm meningkat 5,7% setelah produsen chip itu mendesak perusahaan Broadcom bernegosiasi harga mengenai penawaran akuisisi senilai USD117 miliar.
Selain saham teknologi, saham perusahaan milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway juga mendorong kenaikan Wall Street. Perusahaan yang memiliki likuiditas senilai USD 116 miliar ini cenderung lebih membeli saham kembali dibanding membayar dividen.
ADVERTISEMENT
Penguatan Wall Street juga dipengaruhi sentimen meredanya kecemasan investor atas kenaikan suku bunga acuan AS, meskipun Federal Reserve melihat pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil dan tidak melihat adanya risiko yang mungkin menghentikan laju kenaikan suku bunga yang direncanakan.
"Meredanya kekhawatiran tentang suku bunga akan membantu mengalihkan perhatian investor terhadap kekuatan ekonomi AS yang berlanjut," ujar Presiden dan Kepala Investasi Plumb Funds, Tom Plumb.
Menjelang testimoni pertama Gubernur The Fed terpilih, Jerome Powell, di depan Kongres AS membuat imbal hasil obligasi AS turun 2,8605% dari level tertingginya.
Sementara harga emas berjangka mengalami kenaikan USD 2,50 ke angka USD 1.332,80/ounce. Sementara harga minyak mentah AS naik 36 sen menjadi USD 63,91/barel dan minyak Brent menguat 19 sen di harga USD 67,50/barel.
ADVERTISEMENT