Salurkan 17 Ribu Ton Beras ke Ritel Modern, Bulog Klaim Harga Beras Makin Turun

20 Maret 2024 13:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menata beras di Gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menata beras di Gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perum Bulog sudah mulai menyalurkan beras murah dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke ritel-ritel modern, setelah sebelumnya sempat kosong dan pembelian beras di sana dibatasi.
ADVERTISEMENT
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan saat stok beras di ritel modern kosong, saat itu harga gabah di tingkat produsen sedang mahal menembus Rp 8.000 per kg, sehingga harga beras di atas Rp 16.000 per kg.
"Untuk mengisi ritel modern yang kosong kita diminta untuk mendistribusikan SPHP juga melalui ritel modern. Saat ini yang sudah terdistribusikan sebanyak 17.274 ton," ungkapnya saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Rabu (20/3).
Penyaluran beras SPHP akan berlangsung hingga Idul Fitri baik itu ke pasar tradisional maupun ritel modern, meskipun saat ini harga gabah sudah cenderung menurun dari awalnya Rp 8.000, saat ini sudah di kisaran Rp 7.000 per kg.
Beras SPHP di ritel Transmart di Cempaka Putih Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
Penyaluran beras SPHP, kata dia, melalui pengecer di pasar dan di luar pasar. Saat ini, Bulog mencatat saat ini ada 29.096 pengecer yang menyalurkan beras SPHP, sebanyak 12.616 pengecer di pasar dan sisanya di luar pasar.
ADVERTISEMENT
"Pasokan ke ritel modern berangsur-angsur sudah mulai bertambah ke pasar tradisional juga mulai bertambah. Sehingga harapannya harga beras akan semakin terkendali," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan Bulog, lanjut Suyamto, harga gabah kering panen berada di kisaran Rp 7.000-7.200 per kg, sementara harga beras di penggilingan juga sudah turun menjadi Rp 12.800-13.000 per kg.
Meskipun demikian, dia mengakui harga beras memang belum turun secara signifikan di tingkat konsumen, sebab masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Adapun HET beras medium saat ini Rp 10.900 per kg.
"Ini nanti mudah-mudahan segera di tingkat konsumen segera turunkan, mantau memang sudah terjadi penurunan namun memang masih belum signifikan penurunannya, masih sekitar 100-200 rupiah," pungkas Suyamto.