news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sambut Baik UU PDP, Begini Strategi Bank Mandiri Perkuat Keamanan Data Nasabah

21 September 2022 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang nasabah mendapat penjelasan dari general banker tentang fasilitas digital yang ada di cabang Bank Mandiri digital usai peresmian pengoperasian 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Seorang nasabah mendapat penjelasan dari general banker tentang fasilitas digital yang ada di cabang Bank Mandiri digital usai peresmian pengoperasian 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menyambut baik terbitnya UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang disahkan DPR pada Selasa (20/9). Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan kebijakan ini untuk memperkuat keamanan data nasabah yang dapat memberikan kenyamanan secara lebih kepada nasabah.
ADVERTISEMENT
"Dalam era digitalisasi dan perkembangan teknologi IT yang semakin pesat, Bank Mandiri menyadari pentingnya menjaga keamanan data pribadi nasabah dari ancaman serangan siber yang merupakan modal utama dalam menjaga kepercayaan nasabah," kata Rudi saat dihubungi kumparan, Rabu (21/9).
Untuk menjaga dan meningkatkan keamanan data pribadi nasabah, Bank Mandiri menerapkan pengamanan berlapis. Tapi, pemerintah juga perlu mengawasi dan memberikan panduan untuk melakukan pengamanan data pribadi nasabah.
Tak hanya itu, dua lembaga tersebut perlu melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan implementasi pengamanan data pribadi nasabah berjalan dengan baik.
"Bank Mandiri mengimplementasikan pengamanan berlapis untuk meminimalisir risiko pembobolan data nasabah, mulai dari aspek people, proses, dan teknologi," katanya.
Rudi merinci, pada aspek people, emiten bersandi BMRI ini senantiasa meningkatkan knowledge dan awareness pegawai dalam mengelola keamanan informasi.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha. Foto: Bank Mandiri
Kemudian, pada aspek proses, dalam setiap pengembangan aplikasi yang dilakukan melalui System Development Lifecycle (SDLC). Terdapat proses security review, mulai tahap desain dan security assessment sejalan dengan proses pengembangan untuk memastikan keamanan data nasabah dalam aplikasi yang sedang dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pada aspek teknologi, Bank Mandiri mengikuti perkembangan serangan siber, serta perkembangan teknologi yang ada untuk dapat memitigasi risiko kebocoran data. Perseroan memilih teknologi yang terbaik dan tepat sasaran dalam meningkatkan keamanan aplikasi.
"Seiring dengan perkembangan teknologi yang sejalan dengan peningkatan ancaman serangan siber, Bank Mandiri mengimplementasikan berbagai tools untuk mendeteksi dan mencegah upaya kebocoran data," lanjutnya.
Rudi menyebut, perseroan juga melakukan peremajaan sistem secara berkala untuk menjaga agar Operating System yang digunakan selalu dalam kondisi updated dalam konteks versi maupun patch, sehingga dapat memitigasi celah keamanan pada sistem.
"Bank Mandiri memiliki unit yang secara 24x7 dan real time melakukan pemantauan dan pencegahan atas upaya-upaya serangan siber terhadap perseroan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT