Sambut Lebaran, Tarif Listrik dan Harga BBM Pertamina Tak Naik, Apa Alasannya?

1 April 2024 9:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah kebutuhan akan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) tidak naik alias tetap. Keputusan tidak berubahnya harga listrik ini diketok oleh Perusahaan setrum pelat merah, PT PLN (Persero) yang memastikan tarif listrik April hingga Juni 2024 atau kuartal II 2024 tidak naik.
ADVERTISEMENT
Sementara keputusan tidak melakukan perubahan harga BBM Pertamina juga mengacu pada beberapa aspek antara lain Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM.
Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keputusan tersebut ertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan tarif listrik yang tetap terjangkau.
"Sesuai dengan keputusan pemerintah, PLN siap mendukung upaya menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat," katanya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) didampingi Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto (kanan) saat menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan keputusan RUPS terkait pemberhentian dan pengangkatan Komisaris PLN di Foto: PLN
Kementerian ESDM juga memastikan hal yang sama. "Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menetapkan tarif listrik tetap atau tidak naik," ungkap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/3)
Padahal, seharusnya penyesuaian tarif listrik atau tariff adjustment bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan jika dibandingkan tarif pada kuartal I 2024.
ADVERTISEMENT
Ini berdasar pada parameter ekonomi makro yang digunakan untuk penetapan tarif listrik kuartal II 2024 realisasi dari November 2023, Desember 2023, dan Januari 2024.
Di sisi lain, Jisman juga menambahkan, tarif listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik, mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi UMKM.

Pertamina Tak Naikkan Harga BBM di awal April 2024

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dalam sesi wawancara BUMN Pertamina di SPBU Pertamina Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta pada Kamis (14/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, keputusan tidak melakukan perubahan harga mengacu pada beberapa aspek antara lain Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM.
“Penyesuaian harga BBM non subsidi merupakan hasil evaluasi oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi formula harga yang berlaku. Berdasarkan perhitungan evaluasi harga serta dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri ini, maka manajemen memutuskan untuk tidak menaikkan harga di bulan April ini,” kata Irto dalam keterangannya dikutip, Senin (1/4).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Irto menuturkan Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan harga BBM yang terbaik sebagai wujud Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar.
“Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” jelas Irto.
Berikut Harga BBM nonsubsidi Pertamina per 1 April 2024 di Jakarta
Pertamax: Rp 12.950 per liter
Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter
Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter
Dexlite Rp 14.550 per liter
Pertamina Dex Rp 15.100 per liter.
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Bio Solar: Rp 6.800 per liter