Sambut Masa Transisi, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

29 Juni 2020 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Senin (29/6). Pada penutupan perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup menguat di level 4.904,09 atau naik 0,15 persen.
ADVERTISEMENT
Head of Research MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan laju IHSG akan bergerak di level support 4.863 dan level tertinggi 4.946 sepanjang perdagangan hari ini.
"Di awal minggu ini jika dilihat dari penurunan DJIA sebesar 2,84 persen dan jatuhnya EIDO sebesar 2,54 persen serta potensi terjadinya konflik horizontal terkait Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP), maka berpotensi menjadi sentimen negatif penarik IHSG turun," tulis Edwin dalam risetnya, Senin (29/6).
Namun, Edwin mengatakan di sisi lain terdapat beberapa sentimen positif bagi IHSG. Misalnya pemotongan tax income sebesar 3 persen menjadi 22 persen dari sebelumnya 25 persen untuk emiten yang melepaskan kepemilikan saham minimal 40 persen ke publik.
Selain itu, adanya Window Dressing di akhir kuartal II 2020 juga berpotensi menjadi sentimen positif untuk perdagangan Senin dan Selasa.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro
Sedangkan sentimen negatif dari pergerakan market global yang sedang berada dalam tekanan juga masih membayangi pergerakan IHSG hingga saat ini.
"Namun mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," ujarnya.
Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William:
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) PT Ciputra Development Tbk (CTRA) PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
ADVERTISEMENT