news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandi Minta DPR Pikirkan Nasib Nasabah Jiwasraya di Pembahasan Panja

4 Februari 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno menunjukkan buku #kamioposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno menunjukkan buku #kamioposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya Komisi III DPR RI resmi dibentuk. Pembentukan panja itu disahkan dalam rapat internal Komisi III DPR yang digelar pada hari ini, Selasa (4/2).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno meminta panja itu untuk memikirkan nasib 7 juta nasabah Jiwasraya saat membahas persoalan.
“Tetapi juga temen-temen di DPR ini juga memikirkan bagaimana aspek bisnisnya karena Jiwasraya punya 7 juta nasabah, itu 70 persen dari populasi Jakarta misalnya,” ucap Sandi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Ilustrasi Asuransi Jiwasraya. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menurut Sandiaga Uno, langkah untuk menuntaskan kasus Jiwasraya ini harus benar-benar matang sehingga penyelesaiannya tidak merugikan nasabah.
“Inikan perlu dipastikan bisnisnya Jiwasraya terus bergulir, bagaimana manajemen baru bisa turn around dengan inovasi dan strategi pengelolaan perusahaan yang kita harapkan tidak merugikan nasabah dan membawa keuangan Jiwasraya itu stabil,” kata dia.
Sandi tak mau ambil pusing terkait dinamika penyelesaian kasus itu seperti membentuk Panja atau Pansus Jiwasraya. Menurut dia, jangan sampai hal ini terus diperdebatkan sampai lupa cara menyelesaikan kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tapi yang diperlukan adalah pendekatan hukum, pendekatan bisnis, dan recovery daripada Jiwasraya. Jangan sampai ini berlarut-larut menjadi salah satu perdebatan sangat politis dan malah berakibat negatif kepada upaya kita merevitalisasi Jiwasraya,” pungkasnya.