Sandi Usung UMKM dan OKE OCE untuk Ciptakan Lapangan Kerja

17 Maret 2019 22:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Unit Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) menjadi tumpuan bagi calon wakil presiden Sandiago Uno dalam solusi penciptaan lapangan pekerjaan. Menurutnya, keberadaan UMKM memang tak bisa dilepaskan dan mendominasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Prabowo-Sandi melihat bahwa UMKM adalah solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. UMKM jumlahnya adalah 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa ini," katanya dalam debat Capres ketiga, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Lebih lanjut, Sandi menambahkan program OKE OCE yang selama ini menjadi andalannya di Jakarta bakal didorong untuk mengembangkan sektor UMKM.
"Karena kita akan memberikan pelatihan langkah pertama, kedua pendampingan, ketiga kami akan berikan bantuan pemasaran," terang dia.
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno (kanan) mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Tak hanya itu, Sandi menilai perlu juga mendorong berbagai akses kemudahan bagi para pelaku UMKM. Baik dari sisi administrasi maupun akses permodalan.
"Ini akan meningkatkan dunia usaha," ujarnya.
Menyoal tenaga kerja, Sandi menjanjikan pihaknya bakal berpihak dan mengutamakan anak-anak negeri. Bahkan, ia berkilah tenaga kerja asing yang mau kerja di dalam negeri pun mesti bisa berbahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada lowongan tenaga kerja, berikanlah kepada tenaga kerja anak-anak negeri kita sendiri jangan sampai mereka disingkirkan dan terasa karena adanya tenaga kerja asing," pungkasnya.