Sandi Yakin Pemulihan Ekonomi Dicapai dengan Digitalisasi UMKM & Ekonomi Kreatif

28 Juli 2021 13:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno, saat menyaksikan event pacuan kuda di Desa Panda, Libelo, Bima, NTB, Minggu (13/6). Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno, saat menyaksikan event pacuan kuda di Desa Panda, Libelo, Bima, NTB, Minggu (13/6). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Digital UMKM dan ekonomi kreatif dibarengi dengan menggenjot vaksinasi COVID-19 untuk memulihkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam diskusi publik secara virtual dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Rabu (28/7).
"Tentang bagaimana kita menyikapi pandemi. Kita ucapkan selamat atas ISEI. Saya dulu pernah di ISEI membidangi UMKM. Di ISEI kita lihat output ekonomi kreatif yang menjadi lokomotif ekonomi bangsa. Ekonomi kreatif sangat menjanjikan, kita di posisi tiga dunia setelah Amerika dan Korea Selatan," ujar Sandiaga Uno.
Ia mengakui bahwa ada penurunan ekonomi kreatif sebesar Rp 20 triliun dampak dari pandemi COVID-19, namun Rp 1.134 triliun ini menempatkan Indonesia di posisi tiga dunia kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan sub sektor ekonomi kreatif seperti musik Dangdut yang diharapkan bisa bersaing dengan musik K-Pop. Dari 17 subsektor, Kemenparekraf terus mengembangkan musik dan kuliner. Apabila Tiongkok memiliki program silk road dengan one belt one road, Indonesia kata Sandiaga Uno juga memiliki tagline sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kuliner dengan program Indonesia Incorporated dengan Indonesian spice of the world. Dengan konsep spice route atau rute rempah-rempah. Bagaimana kita memulai semua dari lidah, dari lidah turun ke hati, sehingga mereka bisa melihat potensi ekonomi kreatif kita dimulai dari kuliner yang menyumbang 41 persen ekonomi kita," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno saat meninjau proses vaksinasi di Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf
Pandemi COVID-19 dampaknya terhadap ekonomi kreatif kata Sandiaga Uno tidak sedahsyat pariwisata. Dari segi lapangan kerja, justru ada penurunan 2,49 persen tapi diproyeksikan dengan adaptasi dan on boarding sektor ekonomi kreatif memasuki digitalisasi tercipta lapangan kerja baru sebesar 2,29 persen. Kondisi ini kata dia sebelum varian delta COVID-19 muncul.
"Namun dengan ekonomi berbasis digital kami harapkan ini bisa tercapai. Dobel U shape setelah naik turun lagi seperti huruf W. Harapan ekonomi kita selalu meningkat seperti huruf V. Seperti ekspor rempah meningkat dua kali lipat dari saat ini USD 1,2 miliar. Lada, cengkeh, vanila, dan lainnya," jelas Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Menurut Sandiaga Uno, pemilihan ekonomi menjadi penting dan semua kembali ke SDM, pelatihan, pendamping, dan wirausaha. Dengan entrepreneurship maka SDM yang dicetak akan lebih mumpuni.
"Akses, permodalan, insentif, kita hadirkan bagi para pelaku ekonomi kreatif yang berjumlah 20 juta orang. Perluasan produk, pasar ekonomi kreatif, kita melihat ada adopsi dari e-commerce. E-commerce meningkat luar biasa saat pandemi. Vaksinasi sebagai game changer," tutur Sandiaga Uno.
Ada beberapa pelatih dan pendampingan yang di Kemenparekraf secara digital seperti misalnya masak bersama di rumah, wirausaha digital, dan dengan menulis kita menjadi entrepreneurship. Program akses pembiayaan insentif pemerintah sudah di luncurkan Kemenparekraf menyasar 6 subsektor Ekonomi kreatif seperti fashion kuliner, kriya, aplikasi, pengembangan permainan, dan film animasi dan film video. Dana bantuan insentif pemerintah ini untuk modal kerja dan kebutuhan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Program keunggulan ekonomi kreatif ini bisa bekerja sama dengan rekan dari ngobrol perekonomian kreatif, kelas manajemen keuangan, bedah desain kemasan kuliner, gerai kuliner. Before kemasan biasa-biasa saja, setelahnya menjadi award winning packaging. Karena konten is king, kemasan is queen. Together king dan queen di kerajaan. Menjadi ekosistem yang baik," tambah Sandiaga Uno.
Pihaknya juga selalu mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia. Dalam setiap kunjungan ke daerah wisata Sandiaga Uno selalu berbelanja produk daerah dan menyesuaikan pakaiannya dengan segala aksesoris dengan pakaian khas daerah tersebut.
"Tentunya kita tingkatkan digitalisasi aset kita di market place. Mari gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi yang ada dengan tiga platform seperti inovasi, big data (data analisis, Machine learning, artificial intelligence), Adaptasi (pendekatan sand box), kolaborasi (tidak berhenti di penta helix) kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Merangkul generasi millenial dan generasi Z," kata Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Ia meyakini pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lokomotif kebangkitan, dan membuka lapangan pekerjaan dengan baik. Tinggal implementasikan kegiatan berpihak kepada masyarakat dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pihaknya juga terus meningkatkan kualitas informasi jaringan internet di daerah wisata yang ia kunjungi. Dalam setiap kunjungan pihaknya membangun matrix, pembangunan di daerah pariwisata dan ekonomi kreatif salah satu yang mendasar adalah sinyal internet.
"Ini menunjukkan yang secara real ternyata jangkauan digital. Di desa wisata di pedalaman seperti di Kupang, Labuan Bajo. Kemarin saya di Kampung Wisata Ramang-Ramang, di Kabupaten Goa, salah satu geopark yang amat berpotensi itu juga mengalami kesulitan jaringan. Padahal saat itu saya mengajak influencer untuk live di sosial media nya tapi tidak bisa karena tidak ada koneksi internet. Untuk itu setiap saya berkunjung ke desa wisata saya didampingi penyedia jasa telekomunikasi dan internet bekerja sama dengan Kominfo. Khususnya di daerah terluar, terdepan, dan terpencil," ungkap Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno menyebutkan meski pemerintah tengah membuka lowongan CPNS di Kemenparekraf, namun dirinya mendorong anak-anak muda untuk menjadi entrepreneurship, dengan tiga basis inovasi, risk taking, dan proactive.
"Jadi saya sepakat anak muda banyak peluang di wilayahnya di bidang ekonomi kreatif. Sub sektor ekonomi kreatif yang sedang berkembang yakni kuliner, fashion, kriya. Kita harus membuka lapangan pekerjaan agar program kita lebih konkrit dan menyentuh langsung anak muda," jelas Sandiaga Uno.
On boarding 7 juta pelaku ekonomi kreatif di platform digital akan terus didorong oleh Kemenparekraf menjadi 30 juta di 2025. Sehingga pelaku UMKM didorong menjadi size market e-commerce di USD 125 miliar, sehingga UMKM tuan rumah di negeri sendiri.
"Pendekatan ekonomi digital keterampilan secara holistik tidak hanya infrastruktur dari jaringan. Tapi peningkatan keterampilan SDM, bukan hanya jualan online, tapi mereka harus ada dalam ekosistem digital mulai dari hulu hingga hilir. Konten kreatif, mereka produksi nya dilakukan dengan pendekatan digitalisasi. Ini yang bisa kita hadirkan dengan metode gerak cepat, gerak bersama, dan ambil semua kesempatan yang ada," tandas Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT