Sandiaga Uno Berharap Pengusaha di KADIN Produksi Masker dan APD

26 Maret 2020 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat mengunjungi gerai kacamata merk Saturdays.
 Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat mengunjungi gerai kacamata merk Saturdays. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebutuhan masker, alat pelindung diri (APD), sarung tangan karet sangat tinggi untuk tenaga medis yang tengah berjuang menangani pasien COVID-19 atau virus corona. Saat ini kebutuhan tersebut masih sebagian dipasok dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno mendorong agar pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (KADIN) bisa memproduksi alat-alat tersebut yang dibutuhkan tenaga medis. Katanya, saat ini adalah waktu yang tepat membantu pemerintah.
"Ini waktu yang tepat berikan support kepada produksi nasional. Ayo kita dorong pengusaha anggota KADIN produksi sendiri, kita punya kok kemampuan," katanya dalam konferensi pers online, Kamis (26/3).
Sandi berharap pemerintah juga memberikan insentif bagi pengusaha dalam negeri yang mau memproduksi masker dan APD. Tujuannya agar pabrik tetap berjalan.
"Dan bagi pemerintah ini, salah satu nanti paket bantuan yang harus digelontorkan ini salah satunya adalah di industri kesehatan kita sehingga teman-teman yang produksi APD ini dapatkan insentif dan kita punya kekuatan produksi dalam negeri seperti yang dibutuhkan," terangnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Foto: Dok. Kemenaker
Dalam catatan kumparan, beberapa perusahaan tekstil nasional ada yang beralih dengan memproduksi masker. Dua di antaranya adalah PT Batik Keris dan PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex. Mereka memproduksi masker atau penutup hidup tapi berbahan kain.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, para pengusaha tekstil nasional dari hulu ke hilir menyatakan siap memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker yang dibutuhkan tenaga medis dalam menangani virus corona. Para pengusaha ini tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSFYFI).
Wakil Ketua Umum API yang juga Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk, Anne Patricia Sutanto mengatakan para pelaku usaha garmen siap menyuplai masker dan APD karena kepedulian mereka. Terlebih, banyak negara tujuan ekspor yang lockdown, jadi ada pengiriman barang mereka yang tertunda akibat virus corona.
“Karena itu banyak hal yang dilakukan member ekspor, salah satunya mesti melihat ketahanan nasional dalam hal ini API bersama member bisa supply kembali APD atau masker dalam jumlah besar ke negara kita sendiri,” kata Anne dalam diskusi online, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
Anne mengungkapkan masker yang bakal diproduksi adalah masker berbahan kain. Kesiapan para pemain tekstil untuk produksi masker dan APD karena bahan baku di dalam negeri cukup banyak. Dari banyaknya komposisi yang dibutuhkan, hanya beberapa bahan baku yang perlu diimpor.
Anne menekankan untuk produksi masker dan APD untuk nonmedis (nonmedical grade), mereka bisa lakukan saat ini juga. Sementara untuk yang sesuai standar medis, harus mendapatkan izin Kementerian Kesehatan lebih dulu.