news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandiaga Uno dan Pemprov Aceh Kejar Investasi Uni Emirat Arab USD 1 Miliar

1 Mei 2021 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno usai berbincang dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno usai berbincang dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Pemulihan ekonomi sekaligus penciptaan lapangan kerja lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) terus dikebut Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh tengah mempersiapkan seluruh aspek guna menjaring investasi senilai USD 500 juta hingga USD 1 miliar dari Uni Emirat Arab.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai berbincang dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Aceh pada Sabtu (1/5). Disampaikannya, kedua pihak kini tengah melakukan persiapan mengenai rencana investasi dari Uni Emirat Arab di Aceh.
Sejumlah tahapan pun katanya telah dibahas secara terperinci dengan tujuan agar penandatanganan perjanjian investasi dapat dilakukan saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meninjau World Expo Dubai di Uni Emirat Arab pada Oktober 2021 mendatang.
"Kami akan lakukan rapat lanjutan dengan kementerian/ lembaga terkait agar target tersebut terealisasi," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan resmi, Sabtu (1/5).
ADVERTISEMENT
Selain membahas tentang investasi dari Uni Emirat Arab, maksud kedatangannya ke Aceh diungkapkan Sandiaga Uno untuk membangkitkan sektor parekraf dalam bingkai protokol kesehatan.
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Sebab, lanjutnya, Aceh diketahui memiliki banyak sekali potensi pariwisata yang sangat terbuka bagi wisatawan Nusantara.
"Kita punya 5 juta kelas menengah wisatawan Nusantara baru yang sekarang ini memiliki opsi utama untuk berwisata di Indonesia, ini yang akan kita targetkan. Tapi tentunya dalam panduan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," imbuhnya.
Tidak hanya pariwisata, sisi ekonomi kreatif pun katanya harus dikembangkan lewat beragam inovasi yang kekinian. Seperti batik dari Aceh yang dikenakannya saat ini. Begitu juga dengan nama kopi Gayo yang memiliki cita rasa khas. Sejumlah produk tersebut, kata Sandiaga, harus dipasarkan dengan skala dunia.
ADVERTISEMENT
"Rencana kita sangat konkret, sangat real, bahwa yang ada di depan mata adalah Uni Emirat Arab dan tentunya ini holistik ya, bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun SDM," ungkap Sandiaga Uno.
"Investasi ini kita gunakan untuk membangkitkan-memulihkan ekonomi, membuka peluang kerja dan mudah-mudahan kita bisa selesaikan pandemi ini agar kita bisa melanjutkan agenda pembangunan ke depan," tutupnya.
Pernyataan Sandiaga Uno disambut baik Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Pemprov Aceh ditegaskannya mendukung penuh semua kebijakan pemerintah pusat, khususnya terkait investasi Uni Emirat Arab di Aceh.
Hal tersebut dibuktikannya lewat sejumlah persiapan, seperti hibah lahan milik Pemprov ke pemerintah pusat, persiapan perizinan dan lainnya.
"Saya dapat pencerahan dari Pak Menteri, biasanya menurut pengalaman Pak Menteri, sesudah masuk satu dari Uni Emirat Arab itu akan ada ikutannya, kita tentunya berharap itu terjadi dan mudah-mudahan ada bidang-bidang lain yang terbuka," ungkap Nova Iriansyah.
ADVERTISEMENT
"Dan memang untuk Uni Emirat Arab itu Mubadala Oil and Gas sudah masuk di Pulau Andaman, dan ini mudah-mudahan pariwisata yang kedua dan seterusnya," tambahnya.
Bersamaan dengan rencana investasi dari Uni Emirat Arab, dirinya pun berharap agar Sandiaga Uno dapat mengajak kalangan pengusaha untuk berinvestasi di Aceh. Tujuannya agar membuka lapangan kerja, pemulihan ekonomi hingga penurunan angka kemiskinan.
"Saya juga berharap melalui Pak Menteri Sandiaga Uno, beliau sudah malang melintang di dunia usaha, mengajak teman-teman pengusaha lain untuk berinvestasi di Aceh," ujar Nova Iriansyah.
"Dan ini kita harapkan bisa segera membuka peluang untuk peningkatan ekonomi di Aceh dan tentu penurunan angka kemiskinan," jelasnya.