Sandiaga Uno: Ekonomi Kreatif Sumbang Pendapatan Rp 1.100 T

5 April 2021 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungi Desa Wisata Dusun Semilir, Semarang. Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungi Desa Wisata Dusun Semilir, Semarang. Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyebut ekonomi kreatif bisa jadi tulang punggung perekonomian negara di tengah masih merebaknya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut Sandiaga, industri di bidang ekonomi kreatif punya daya tahan yang cukup baik dalam menghadapi kontraksi akibat wabah corona. Bahkan dari 17 subsektor industri di bidang ini, sebagian adanya justru kian moncer.
Ia mencontohkan, beberapa di antaranya seperti ekosistem eSport hingga ekonomi kreatif yang masuk ke dalam pasar digital. Setidaknya tahun ini, kata Sandi, ekonomi kreatif sudah berkontribusi hingga Rp 1.100 triliun.
"Total tahun ini anak-anak muda Rp 1.100 triliun yang sudah di-contribute oleh sektor ekonomi kreatif. Ini baru awal banget," ujar Sandi dalam konferensi virtual Creativepreneur Conference 2021 yang digelar CNN Indonesia, Senin (5/4).
Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan kerja ke wilayah Bogor, Rabu (10/3/2021). Foto: Dok. Pemkot Bogor
Menurut Sandi, ada tiga subsektor utama yang jadi penyumbang terbesar, yakni sektor fashion, kuliner, serta kriya. Subsektor fashion tercatat telah menyumbang sebesar 18 persen atau setara Rp 200 triliun. Kemudian di sektor kuliner telah menghasilkan sebesar 42 persen atau sekitar Rp 455 triliun, serta kriya Rp 16 triliun atau setara 15 persen.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, ia berhadap kementeriannya bisa terus mendorong digitalisasi dalam sektor ekonomi kreatif. Momentum buat mengadopsi konsep digital ini, ia nilai tepat dikebut saat ini, seiring dengan kian gencarnya program Bangga Buatan Indonesia.
Dengan demikian, ia optimistis sektor industri kreatif tak cuma mampu bertahan di tengah badai pandemi, melainkan juga bisa menjadi penopang saat proses pemulihan ekonomi usai pandemi sudah berjalan.
"Kita harapkan kita bukan hanya mengkonsumsi, tapi juga pada satu sisi teman-teman ekonomi kreatif menjadi jawara, pandemic winner dan ikut dari sisi demand dan supply side dalam pengembangan kita pascapandemi," pungkas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.