Sandiaga Uno Pesan Kain Tenun Desa Tenganan untuk Cendera Mata di Pertemuan G20

25 September 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memesan kain tenun Gringsing asal Desa Tenganan, Bali, untuk dihadiahkan kepada para pemimpin dunia yang akan hadir pada perhelatan G20 di Bali tahun depan.
ADVERTISEMENT
Pesanan tenun tersebut ternyata bisa kembali memperkerjakan satu desa. Pasalnya, selama pandemi Desa Tenganan yang terkenal memiliki teknik tenun spesial tersebut tidak berproduksi lagi.
"Saya order 120 kain tenun untuk di kerjakan selama satu tahun, jadi tahun depan sudah siap ya untuk saya hadiahkan kepada para pemimpin dunia G20. Semoga pesanan ini menjadi penyemangat ibu/ibu penenun sekaligus bisa membantu para pengrajin di sini," ujar Sandi dalam keterangannya, Sabtu (25/9).
Menparekraf Sandiaga Uno temui pengrajin tenun di Desa Tenganan, Bali. Foto: Kemenparekraf RI
Dia menegaskan, hampir seluruh pengrajin tenun di Desa Tenganan terdampak pandemi COVID-19. Bahkan hampir seluruh desa dan sektor ekonomi di Bali juga terdampak pandemi.
“Dampaknya memang sangat besar dan saya harapkan ini segera berakhir," tegasnya
Desa Tenganan terkenal sebagai salah satu teknik tenun terbaik di dunia. Sehingga dia memastikan, produksi kain tenun Desa Tenganan sangat spesial dan terbaik.
ADVERTISEMENT
Salah satu perajin yang ditemui Sandi, ibu Susi menjelaskan, permintaan Sandiaga Uno tidak hanya membantu dirinya saja melainkan bisa membuat satu desa bergerak kembali. Sebab, dari permintaan Sandi yaitu sebanyak 120 kain tenun selama satu tahun, maka akan memperkerjakan 400 pengrajin atau hampir satu desa yang bisa bekerja.
"120 kain tenun, untuk 1 tahun yang terlibat 400 orang secara keseluruhan dan 1 desa yang terlibat. Karena untuk membuat 1 kain bisa melibatkan 3-5 orang. jadi untuk membuat 120 kain kurang lebih 400 orang terlibat dalam pembuatan kain dari proses penggilasan kapas, proses pemintalan benang, pewarnaan sampai proses tenun," jelasnya.
Usai mendapat penjelasan dari Ibu Susi, Sandi meminta mereka untuk mengerjakannya dan meminta Ibu Susi untuk bisa memberikan laporan pengerjaan kain istimewa tersebut.
ADVERTISEMENT