Sandiaga Uno: UMKM Selalu Jadi Juru Selamat saat Krisis
PerbesarADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 bukan krisis pertama yang dihadapi Indonesia. Pada 1998, Indonesia pernah mengalami krisis moneter. Sejarah mencatat saat krisis moneter tersebut, UMKM berperan menjadi penyelamat ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Ketika banyak pengusaha besar yang runtuh, ekspor UMKM justru naik 300 persen saat itu. Pengusaha Sandiaga Uno mengamini hal yang sama akan terulang kembali pada krisis yang saat ini terjadi akibat pandemi COVID-19. Sandi percaya UMKM akan berperan menyelamatkan perekonomian Indonesia.
“Saya yakin teman-teman UMKM selalu jadi juru selamat, jadi pahlawan ekonomi kita. Setelah bangkit dan siuman kembali, saya yakin apalagi sekarang ekosistemnya mendukung, ada kemudahan-kemudahan,” ungkap Sandi dalam Festival UMKM kumparan, Rabu (28/10).
Menurut Sandi, UMKM memiliki banyak peluang untuk tidak hanya bangkit, namun berkembang ketika pandemi saat ini.
Hal senada disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia percaya bahwa UMKM bisa menggerakkan kembali perekonomian Indonesia yang kini masih lesu.
Apalagi pada saat pandemi ini terjadi percepatan penetrasi digitalisasi di masyarakat. Erick tidak menampik bahwa digitaliasi juga akan menghilangkan beberapa jenis pekerjaan. Namun di sisi lain, Erick juga percaya digitalisasi membawa peluang baru termasuk bagi UMKM.
ADVERTISEMENT
“Saat krisis ini justru ada kesempatan, dan juga ketika masa krisis ini, apalagi sekarang, mau tidak mau dengan COVID-19 ini kita harus go-digital. pasti banyak juga jenis usaha dan pekerjaan yang hilang, tapi banyak juga pekerjaan atau usaha baru,” ujarnya.
Ketua KADIN Rosan Roeslani mengamini pernyataan Sandiaga Uno dan Erick. Rosan bercerita ia dan Sandi justru baru memulai bisnis saat krismon 22 tahun lalu. Tapi mereka tidak berhenti berusaha ketika terjadi krismon. Sebaliknya, Rosan mengatakan dirinya dan Sandi menjadikan krismon tersebut sebagai sebuah kesempatan.
Artinya, kondisi krisis sejatinya ditentukan dari cara pandang seorang pengusaha. Jika krisis dipandang sebagai sebuah kesempatan, Rosan percaya peluang tersebut pasti ada.
“Situasi sekarang tergantung kita melihatnya gimana. Waduh krisis, kita jadi enggak semangat, ya akhirnya enggak berkembang. Memang di saat krisis kita harus kerja lebih keras, tapi juga membuka banyak kesempatan,” tutup Rosan.
ADVERTISEMENT
