Sandiaga Uno Ungkap Perempuan Lebih Banyak Ciptakan Lapangan Kerja saat Pandemi

25 September 2020 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona atau COVID-19 secara langsung menekan perekonomian bangsa sejak status darurat kesehatan diberlakukan pemerintah sejak awal tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Status yang diatur dalam Keputusan Presiden tentang Kedaruratan Kesehatan Masyarakat pada 31 Maret 2020 itu berujung pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh Nusantara.
Imbasnya, laju seluruh sektor perekonomian, khususnya sektor korporasi yang mencakup manufaktur, perdagangan, transportasi hingga pariwisata secara signifikan melambat.
Kondisi tersebut memaksa para pengusaha untuk melakukan efisiensi, di antaranya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawan hingga mengurangi kapasitas produksinya.
Tidak tersedianya pekerjaan dan pendapatan memicu menurunnya daya beli masyarakat yang berdampak negatif terhadap dunia usaha, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ilustrasi Partisipasi Perempuan di Dunia Bisnis Foto: Shutterstock
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Webinar bertajuk 'Wanita Kuat Indonesia Hebat' yang diselenggarakan komunitas Womenpreneurs bersama 12bros pada Kamis (24/9) pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Acara yang dimoderatori oleh Pendiri Womenpreneurs sekaligus pengusaha perempuan asal Surabaya, Margaret Srijaya itu dibuka Sandi-sapaan Sandiaga Uno; dengan paparan mengenai nasib kaum perempuan Indonesia saat ini.
Dipaparkannya, kaum perempuan Indonesia kini masih mengalami diskriminasi, khususnya dari segi pendapatan. Menurut Sandi, perempuan tidak memiliki upah setara dengan para pria, walaupun diketahui berada pada level yang sama di sebuah perusahaan.
"Perempuan-perempuan Indonesia ternyata tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari segi pendapatan dengan para pria," ungkap Sandi dalam keterangan resmi, Jumat (25/9).
Namun, di balik ketidakadilan tersebut, Sandi memaparkan bahwa kaum perempuan yang mandiri mengembangkan usaha sebagai wirausaha justru berkontribusi besar terhadap perekonomian.
Tercatat, sebanyak 80 persen perempuan Indonesia menguasai sektor UMKM nasional. Sehingga, ditegaskan Sandi, perempuan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan para pria.
ADVERTISEMENT
"Kenapa UMKM didominasi perempuan? Karena berdasarkan riset diketahui usaha yang dibangun dan dikelola oleh kaum perempuan, ibu-ibu, emak-emak itu memiliki tingkat kesuksesan 80 persen dibandingkan usaha milik bapak-bapak," papar Sandi.
Sandiaga Uno di Rest Area Tol Jakarta-Merak. Foto: Dok. Istimewa
"Jadi usaha-usaha ini yang bertahan dan menggerakkan roda perekonomian kita saat ini," tambahnya.
Kesuksesan kaum perempuan dalam mengelola usaha itu dibuktikannya lewat program OK OCE yang kini sudah memiliki lebih dari 400.000 orang anggota di seluruh Nusantara.
Dirinya mengamati para ibu yang tergabung dalam OK OCE Indonesia itu lebih berhasil dalam membangun jejaring antara pelaku UMKM dibandingkan pelaku usaha pria.
Sebab diketahui, jejaring tersebut merupakan kunci utama dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
"Lewat jejaring kita bukan cuma bisa pasarkan produk milik sendiri, tapi juga bisa berbagi informasi mengenai tren, pasar juga ajang silaturahmi, itu yang paling penting," ungkap Sandi.
ADVERTISEMENT

Sandiaga Uno: Ini Adalah Waktunya

Merujuk potensi yang dimiliki oleh kaum perempuan, Sandi menegaskan peran nyata dan strategis perempuan sangat dibutuhkan.
Karena berdasarkan penelitian, lanjutnya, kaum perempuan memiliki adaptasi dan kemampuan bertahan yang lebih besar dibandingkan pria.
"This is the time, di sini dibutuhkan peran perempuan. Lead, pimpin lah dengan apa yang kita punya, yakin lah badai ini akan berlalu, yakin lah kesempatan dan masa depan yang cerah akan kita sambut," jelas Sandi.
"Karena kita tahu, di balik laki-laki yang sukses, pasti ada perempuan yang hebat dan saya sangat percaya itu," tutupnya.