Satgas Ekonomi: Kalau Terus Lockdown, Enggak Akan Tahan Ruang Fiskal Kita

29 Juli 2020 18:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (tengah). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (tengah). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan pemerintah di tengah pasien positif COVID-19 yang terus bertambah. Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa melonjaknya kasus tersebut tidak langsung membuat pemerintah membatasi aktivitas apalagi sampai lockdown.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, setiap daerah juga harus memikirkan secara matang-matang apabila ingin mengambil kembali pembatasan sosial.
“Saran saya jangan terburu-buru tapi jangan menutup diri, keseimbangan ini harus dicari di masing-masing daerah. Kembali saya mengajak kalau kita misalnya terus-menerus lockdown, enggak akan tahan ruang fiskal kita,” kata Budi saat konferensi pers secara virtual, Rabu (29/7).
Budi menegaskan upaya pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan dengan penanganan kesehatan. Untuk itu, ia meminta masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar penyebaran virus corona bisa ditekan.
“Kalau kita terlalu berani beraktivitas tanpa memperhatikan aspek kesehatan itu sama saja gasnya terlalu besar dan kita akan blong, akan nubruk. Akibatnya kita mesti mundur ke belakang,” ujar Budi.
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN. Foto: Dok. Kementerian BUMN
Budi merasa dalam menjalankan protokol kesehatan tidak bisa hanya satu pihak saja, tetapi semua elemen masyarakat harus ikut. Ia menjelaskan apabila masyarakat merasa aman dengan protokol kesehatan, maka aktivitas ekonomi juga lancar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Budi menuturkan pihaknya juga terus berupaya memulihkan ekonomi dengan mendorong penyerapan anggaran dari berbagai stimulus yang sudah disiapkan pemerintah. Ia berharap langkah itu bisa menjaga perekonomian Indonesia tidak terperosok terlalu dalam.
“Kita tahu pertumbuhan ekonomi susah di semua negara, tapi kans memperoleh pertumbuhan tidak negatif di kuartal ketiga masih ada. Asalkan kita bisa bersama-sama memastikan rasa aman terbentuk, perubahan perilaku sekali lagi terbentuk dan kita memulai aktivitas ekonomi dengan disiplin protokol kesehatan yang kuat,” tutur Budi.

Aktivitas Virtual Tak Bisa Pulihkan Ekonomi Sepenuhnya

Aktivitas perekonomian tersendat karena dampak serangan virus corona yang belum diketahui kapan berakhir. Masyarakat terbatas keluar rumah dan banyak mengganti kegiatan ekonominya secara virtual atau online.
ADVERTISEMENT
Budi Gunadi Sadikin mengakui kegiatan ekonomi bisa berjalan secara virtual. Namun, kondisi itu masih jauh tingkatannya dibanding aktivitas ekonomi secara fisik.
“Kontak-kontak yang diganti dengan kontak digital atau virtual belum bisa sama dengan level aktivitas ekonominya seperti kontak fisik seperti biasa,” kata Budi.
Wakil Menteri BUMN 1 Budi Gunadi Sadikin. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Budi mengatakan, masalah saat ini yang dihadapi adalah masyarakat tidak berani keluar karena adanya krisis kesehatan. Untuk itu, Budi bersama pihak-pihak terkait bakal terus berupaya membuat masyarakat mulai nyaman lagi berkegiatan di luar rumah. Sehingga aktivitas ekonomi bisa meningkat lagi.
Budi memastikan bakal terus berkoordinasi dengan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo terkait penanganan kesehatan. Ia menegaskan protokol kesehatan harus terus diprioritaskan dalam kondisi saat ini.
“Dengan protokol kesehatan lebih disiplin rasa aman ini akan kembali, orang akan berani keluar melakukan kontak fisik dan kegiatan ekonomi berputar. Sehingga ruang fiskal pemerintah akan kembali le level normal,” ungkap Budi.
ADVERTISEMENT