Satu Pekerja Chevron di Riau Positif Corona

31 Maret 2020 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana stan Chevron di IPA Convex 2018. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana stan Chevron di IPA Convex 2018. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Chevron Pacific Indonesia mengumumkan bahwa salah satu pekerjanya terpapar virus corona. Pekerja Chevron tersebut dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT
"PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengonfirmasi bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah menyatakan salah seorang pegawai kami dinyatakan positif COVID-19 pada 30 Maret 2020. Pegawai tersebut telah mendapatkan perhatian medis yang dibutuhkan dan saat ini dalam kondisi yang baik dan stabil. Perhatian utama kami sebagai perusahaan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan, keluarga dan mitra kerja kami," kata Manager Corporate Communications PT CPI, Sonitha Poernomo, kepada kumparan, Selasa (31/3).
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangannya dalam menjalani protokol perawatan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Kami akan memastikan bahwa pegawai tersebut dan keluarganya mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan secara penuh," ujarnya.
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman dan Kepala SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis mengunjungi PT Chevron Pacific Indonesia di Dumai, Provinsi Riau. Foto: Dok. SKK Migas
Lebih lanjut, Sonitha mengatakan bahwa Chevron segera menerapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk meminimalkan risiko paparan lebih jauh di lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan Selasar Riau, pasien terkonfirmasi positif corona di Provinsi Riau bertambah satu orang menjadi tiga. Ketiga pasien tersebut merupakan anggota Jemaah Tabligh, namun beda cluster untuk pasien terakhir, Senin (30/3).
Pasien positif ketiga yang berinisial AA merupakan warga Kota Duri, Bengkalis, Riau. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan, pasien baru berumur 54 tahun.
Mimi menjelaskan, AA mengaku ia tidak hadir dalam acara Tabligh Akbar di Malaysia pada 27 Februari-1 Maret 2020. Artinya, AA bukan bagian dari imported case seperti menimpa dua koleganya sesama jemaah tabligh.
"AA tidak ikut ke Malaysia, namun masih jemaah tabligh. Kontan dengan siapa AA, masih ditelusuri. Ini transmisi dia kan, masih dijajaki," jelas Mimi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelusuran, petugas sudah mengisolasi keluarga AA yang tinggal satu rumah dengannya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!