Schneider Electric Dukung Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

13 September 2019 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Schneider Electric, President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly dan stasiun pengisian daya listrik  EVlink™ Foto: Dok. Schneider Electric
zoom-in-whitePerbesar
com-Schneider Electric, President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly dan stasiun pengisian daya listrik EVlink™ Foto: Dok. Schneider Electric
ADVERTISEMENT
Sejak lama, wacana pengembangan mobil listrik sudah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Walau sempat tertunda, akhirnya pemerintah Indonesia merealisasikan wacana tersebut dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai oleh Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan Perpres tersebut merupakan angin segar dan langkah baik bagi Indonesia. Pasalnya, kendaraan listrik – terutama mobil – diproyeksikan akan menjadi masa depan moda transportasi di dunia. Hal ini pun terlihat dari maraknya produksi mobil listrik. Masyarakat di beberapa negara pun mulai beralih ke mobil listrik.
Berdasarkan data dari Allied Market Research, pasar kendaraan listrik global pada tahun 2017 bernilai $ 118.864,5 juta dan diproyeksikan mencapai $ 567.299,8 juta pada tahun 2025. Terjadi pertumbuhan sebesar 22,3 persen dari rentang waktu 2018 hingga 2025. Sementara itu, International Energy Agency memperkirakan pada tahun 2030, akan terdapat 125 juta mobil listrik yang beroperasi di jalan raya secara global.
Di Indonesia sendiri, produksi mobil listrik ditargetkan mencapai 30 persen dari total produksi pada tahun 2030. Pengembangan ini dilakukan sebagai langkah pasti untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta sebagai solusi untuk permasalahan emisi dan energi di Indonesia. Dengan target produksi tersebut, diharapkan mobil listrik dapat menekan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dan menjaga kemandirian energi nasional.
com-Schneider Electric, President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly dan stasiun pengisian daya listrik EVlink™ Foto: Dok. Schneider Electric
Dari sisi konsumen sendiri, mobil listrik nyatanya memiliki beberapa kelebihan yang bisa menguntungkan Anda. Mobil listrik lebih hemat, sebab biaya operasional mobil listrik terhitung lebih rendah daripada mobil berbahan bakar minyak. Selain itu, perawatannya juga mudah, karena Anda tidak perlu melakukan perawatan seperti ganti oli rutin, cukup perawatan baterai saja. Terpenting, mobil listrik adalah kendaraan yang ramah lingkungan karena emisi karbon yang dihasilkan lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk mewujudkan rencana pengembangan mobil listrik di Indonesia tidak dapat selesai dalam waktu yang singkat. Diperlukan adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk mempersiapkan infrastruktur mobil listrik. Menurut Country President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly, dibutuhkan adanya pembangunan ekosistem kendaraan listrik modern yang dapat mendukung percepatan rencana ini.
"Pertumbuhan (kendaraan listrik) harus diikuti dengan pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang modern, terintegrasi yang mencakup infrastruktur pengisian daya pintar (smart charging station). Stasiun pengisian daya pintar dapat menyediakan layanan yang dapat membantu meningkatkan kualitas dan keandalan daya, dan mendorong peningkatan efisiensi energi," jelas Xavier Denoly di siaran pers yang kumparan terima.
com-Schneider Electric, stasiun pengisian daya listrik EVlink™ Foto: Dok. Schneider Electric
Schneider Electric, sebagai perusahaan global yang bergerak di bidang pengelolaan energi dan otomasi, turut mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan mobil listrik. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan meluncurkan EVlink™, solusi stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Terdapat empat tipe EVlink™ yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari solusi pengisian daya rumahan (EVLink Wallbox, EVLink Smart Wallbox), solusi bangunan komersial (EVLink Parking), solusi ruang publik (EVLink City), dan solusi pengisian daya cepat (Pulse QC50).
Solusi pengisian daya ini juga dilengkapi dengan sistem terintegrasi EVLink Energy Management, di mana Anda dapat mengoptimalkan dan mengelola infrastruktur pengisian daya dengan lebih efisien dan hemat biaya. Informasi lebih lanjut terkait Schneider Electric kunjungi https://www.se.com/id/id/.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Schneider Electric.