Sebelum Buka Lagi, Ini Kisah Mal di Masa Corona: PHK Pekerja sampai Dirazia

27 Mei 2020 5:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Tegal, Dedy Yon Supriono (kiri) berjalan saat sidak pengunjung salah satu mal di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020). Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Tegal, Dedy Yon Supriono (kiri) berjalan saat sidak pengunjung salah satu mal di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020). Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
ADVERTISEMENT
Mal di bawah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI bersiap buka lagi di masa new normal. Untuk yang di Jakarta, mereka menyatakan siap beroperasi pada 5 Juni 2020 atau sehari setelah perpanjangan PSBB berakhir pada 4 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Ketua APPBI DKI Jakarta, Ellen Hidayat, menyatakan pengoperasian kembali mal mengikuti Peraturan Gubernur atau Pergub DKI Jakarta No. 489 Tahun 2020, yakni tentang perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada 4 Juni 2020.
Tak hanya di Jakarta, APPBI bahkan berharap mal se-Indonesia yang seluruhnya ada 326 dapat segera buka lagi. "Semua mal di Indonesia, semua sudah siap menerapkan protokol di Era New Normal. Tinggal tunggu kapan izin diberikan saja, semoga semua mal boleh buka awal Juni," kata Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan saat dihubungi kumparan, Selasa (26/5).
Sejak ditemui kasus positif virus corona di Indonesia, kemudian sejumlah wilayah memberlakukan PSBB, hampir semua pusat belanja ditutup. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona. Di tengah masa penutupan itu, ada sejumlah kisah yang terjadi dengan mal-mal di Indonesia:
ADVERTISEMENT
Viral Pekerja Ramayana di-PHK
Retail modern PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk atau Ramayana Depok, melakukan PHK sebanyak 87 karyawannya. Kasus PHK tepatnya terjadi di Ramayana City Depok, Jawa Barat. Dipicu kasus itu, video karyawan menangis tersedu karena di-PHK, beredar viral di media sosial.
Store Manager Ramayana City Plaza Depok M Nukmal Amdar pun membenarkan kabar PHK yang terjadi tersebut. Ia mengungkap kejadian di video itu terjadi pada tanggal 4 April 2020 lalu.
"Kami hanya ingin memverifikasi bahwa video yang beredar merupakan kejadian pada hari Sabtu tanggal 4 April 2020, kondisi dimana para karyawan melakukan sesi perpisahan kepada rekan kerja masing-masing," ujar Nukmal ketika dihubungi kumparan, Rabu (8/4).
Buka di Masa PSBB, IKEA Kena Razia
Penutupan IKEA Alam Sutra, Tengarang. Foto: Dok. Istimewa
Lain lagi cerita pusat belanja perkakas dan perabot rumah tangga, IKEA di Alam Sutera, Kota Tangerang. Di tengah pemberlakukan PSBB, IKEA tetap buka dan ramai pengunjung. Hal ini membuat aparat Satpol PP Kota Tangerang datang merazia dan memerintahkan penutupan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami dapat laporan dari warga soal IKEA ini, terus kami kemudian sidak tadi dan memang masih banyak di lapangan penunjung yang datang. Selama sidak kita tutup dulu," kata Kasatpol PP Kota Tangerang Agus Hendra kepada wartawan di lokasi, Minggu (10/5).
Menanggapi itu, Juru Bicara IKEA, Ririn Basuki, memastikan bahwa IKEA merupakan jenis usaha yang diperbolehkan beroperasi selama masa PSBB. "IKEA adalah bagian dari PT HERO Group dengan izin usaha sebagai hypermarket. IKEA termasuk salah satu jenis usaha yang diperbolehkan beroperasi selama masa PSBB," kata Ririn saat dihubungi kumparan, Minggu (10/5).
Lampu Dimatikan, Buka Diam-diam
Salah satu pusat perbelanjaan yang masih buka saat PSBB di Parung, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Pusat belanja Ramayana di Parung, Kabupaten Bogor, buka diam-diam. Padahal wilayah itu sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
ADVERTISEMENT
Ramayana Parung mengelabui petugas PSBB dengan mematikan lampu seolah tutup. Padahal toko tersebut buka dan ramai pengunjung. Pembeli yang berbelanja di sana harus rela gelap-gelapan.
Upaya Ramayana Parung mengelabui aturan PSBB itu pun akhirnya terendus. Satpol PP Kecamatan Parung merazia tempat tersebut pada Jumat (22/5) siang. Mal tersebut pun diperintahkan untuk ditutup.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Saksikan Live Corona Update bersama Ketua Umum APPBI, Stefanus Ridwan,